Sukses

Hampir Mati di Seluncuran 33 Meter, Jamie Cuma Dapat Tiket Gratis

"Aku bisa saja terbunuh. Kalau aku tak sadarkan diri, mungkin aku sudah kehilangan kendali, jatuh lalu tenggelam di kolam renang".

Liputan6.com, Benidrom - Sebuah taman rekreasi akan menyenangkan siapa pun. Terlebih, taman di dalamnya pasti dirancang sedemikian menarik hati pengunjung, dengan maksud agar sering datang ke sana. Tetapi berbeda dengan sebuah tempat rekreasi air yang satu ini.

Seorang turis asal Inggris yang berharap liburannya menyenangkan, malah hampir mati ketika sedang mencoba salah satu wahana seluncur air di Aqualandia Waterslide Vertigo, Benidorm. Sebab pintu penghubung antara tabung dengan seluncuran yang dinaiki tidak membuka, sehingga menyebabkan dirinya menabrak pintu tersebut dan terpelanting.

Seyogianya, seluncuran setinggi 33 meter itu dirancang agar pengendara jatuh ke seluncuran yang curam, melewati pintu penghubung atau biasa disebut jebakan, dan kemudian jatuh ke dalam air. Tetapi tak demikian yang terjadi pada Jamie Norman yang mengalami kecelakaan dalam aksi seluncurnya.

Sebaliknya, saat akan melewati pintu, pintu seluncuran gagal membuka sehingga Jamie terjatuh. Membuatnya sampai merasa kalau wajah, kaki dan lengannya sudah hancur akibat posisi tubuhnya yang tidak pas.

"Aku bisa saja terbunuh. Kalau aku tak sadarkan diri, mungkin aku sudah kehilangan kendali, jatuh lalu tenggelam di kolam renang. Ini merupakan mukjizat Tuhan, aku hanya mengalami retak di bagian wajah saja," ujar pria berusia 27 tahun itu, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au pada Senin (14/7/2014).

"Saat aku jatuh, aku merasa seperti kulit yang ada pada tubuhku terkikis dan wajahku seperti tertampar. Dan ketika tubuhku sampai di kolam, sudah penuh dengan darah," imbuhnya lagi.

Ketika Jamie masih tak dapat mengatakan apa pun dan shock, petugas hanya memberitahukan mereka akan mengobati luka-luka pada badannya. Selanjutnya, tim medis yang ada di area tempat rekreasi tersebut menangani luka pada bagian tubuh Jamie. Mereka bahkan tidak berusaha untuk menghubungi ambulans atau pertolongan lain.

Setelah sekitar 10 menit ia terjatuh, wahana papan seluncuran itu kembali beroperasi. Jamie yakin, petugas air yang ada di sana menginginkan agar dirinya cepat pergi.

Setelah selesai diobati, tiba-tiba seorang pria yang mengaku sebagai manajer tempat tersebut datang, ia hanya menawarkan tiket gratis ke kebun binatang sambil mengantar Jamie keluar.

Seorang juru bicara dari Aqualandia mengklaim, pihaknya selalu melakukan cek untuk semua wahana air setiap hari. "Kami tidak akan pernah mengoperasikan, atau membuka kembali wahana yang tidak aman untuk pengunjung," ujarnya.

"Bagaimana mereka bisa mengatakan wahana itu aman? Lihat saja wajahku. Rencana liburanku rusak dan sekarang aku banyak luka, jahitan dan perban," beber Jammie.

Pasca-peristiwa itu, Jamie kini lebih berhati-hati dalam bertindak.

"Standar keamanan di Inggris sangat bagus terhadap segala hal, tetapi tidak dengan taman rekreasi air tersebut," tutup Jamie. (Safira Badri)