Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak menyatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) sejak Jumat 18 Juli lalu hingga kini masih mengambil data antemortem dari korban Malaysia Airlines MH17. Khususnya WNI yang tinggal di Jakarta.
"Jadi korban yang sampai saat ini 9 korban yang ada di wilayah Jakarta dan Tangerang. Sisanya ada dari Medan ada, Jateng ada. Dari Medan diambil tim DVI Polda Sumut," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/7)
Adapun data yang diambil Tim DVI, Musyafak memaparkan, meliputi data sekunder, data medis seperti tanda-tanda khusus dari korban, sidik jari dari ijazah, dental record, serta sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).
"Jadi yang diperiksa DNA-nya adalah yang berhubungan dengan korban, dalam hal ini orangtua dan saudara kandung. Kalau ada anak, ya anak," paparnya.
Menurut Musyafak, hasil pemeriksaan DNA baru akan rampung 3 sampai 7 hari ke depan. Jika telah selesai, data tersebut akan dikirimkan Tim DVI Nasional ke Ukraina.
"Data sudah diperiksa, DNA-nya belum selesai. Dan Kami menunggu dari Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) untuk informasi tim berangkat ke sana untuk investigasi atau tidak kami sedang menunggu," pungkas Musyafak.
>>Berikut 12 WNI korban Malaysia Airlines MH17:
Baca Juga
Â
Advertisement
Berikut 12 WNI korban Malaysia Airlines MH17
Berikut 12 WNI korban Malaysia Airlines MH17 penerbangan Belanda-Kuala Lumpur, Malaysia 18 Juli 2014 lalu:
1. Ninik Yuriani (perempuan)
2. Ketut Wiartini (perempuan)
3. Yodricunda Theistiasih (perempuan)
4. Supartini (perempuan)
5. Wayan Sujana (laki-laki)
6. Jane M Adi Soetjipto (perempuan)
7. Gerda Leliana Lahenda (perempuan)
8. Vickiline Kurniati Kardia (perempuan)
9. Clarice Yelena Huizen (perempuan)
10. Hendry (laki-laki)
11. Yuli Hastini (perempuan)
12. Hadiono Gunawan (laki-laki)
(Mut)
Baca juga:
Tragedi MH17, Dewan Keamanan PBB Gelar Voting Resolusi
Rusia Ketahuan Mengedit Laman Wikipedia MH17
Pemberontak Pro Rusia Rekam Keadaan Pasca MH17 Jatuh
Advertisement