Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia telah mencapai kesepakatan dengan Aleksander Borodai, pemimpin kelompok separatis untuk mengambil jenazah para korban MH17. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Najib menambahkan, separatis itu juga sepakat untuk menyerahkan dua kotak hitam dari Boeing 777 kepada sebuah tim Malaysia. "Para penyelidik internasional independen juga telah diberi jaminan akses yang aman ke lokasi kecelakaan untuk memulai investigasi secara penuh," kata Najib.
Sementara itu, separatis pro Rusia bentrok dengan tentara Ukraina di dekat lokasi jatuhnya MH17. Saat tim penyidik internasional pertama tiba di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, terjadi pertempuran antara tentara Ukraina dengan separatis pro-Rusia di kota Donetsk, Ukraina Timur.
Pemimpin separatis pro-Rusia Sergei Kavtaradze, seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, melaporkan tentara pemerintah Ukraina berusaha masuk ke wilayah Donetsk, yang dikuasai separatis. Bentrokan kedua pihak pun tak dapat dielakkan di dekat stasiun setempat.
Jurnalis Reuters yang ada di lokasi memang melaporkan ada 2 tank yang dikendalikan separatis pro-Rusia bergerak mendekati stasiun kereta Donetsk yang menjadi lokasi bentrokan.
Kavtaradze juga menyebutkan, sedikitnya ada 4 tank dan kendaraan lapis baja yang berusaha dan memaksa masuk ke dalam kota Donetsk. Beberapa waktu lalu, separatis mengklaim kemerdekaan wilayah itu secara sepihak, kemudian menyebutnya sebagai 'Republik Rakyat Donetsk.' (Ant)
PM Najib: Ada Kesepakatan Separatis Serahkan Kotak Hitam MH17
"Para penyelidik internasional independen juga telah diberi jaminan akses yang aman ke lokasi kecelakaan untuk memulai investigasi."
Advertisement