Sukses

Kereta Berpendingin Bermuatan Jasad Korban MH17 Dikirim ke Ahli

"Gerbong dengan pendingin di dalamnya itu membawa sekitar 280 mayat, akan menuju ke kota yang dikuasai pemerintah...".

Liputan6.com, Donetsk - Sebuah kereta bermuatan jasad-jasad korban pesawat Malaysia Airlines MH17 diberangkatkan dari stasiun kereta api di Ukraina timur. Gerbong kereta berpendingin itu dikuasai pemberontak di Torez pada Senin 21 Juli 2014 waktu setempat.

"Gerbong dengan pendingin di dalamnya itu membawa sekitar 280 mayat, akan menuju ke kota yang dikuasai pemerintah, Kharkiv di mana para ahli internasional sedang menunggu," ucap seorang pejabat Ukraina seperti dikutip dari Daily Star, Selasa (22/7/2014).

Sebelumnya, potongan tubuh dari setidaknya 196 jenazah penumpang korban jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina dilaporkan telah dimuat ke dalam gerbong bermesin pendingin itu. Ratusan jasad tersebut akan dibawa ke suatu tempat tujuan yang belum diketahui.

Wartawan BBC, Richard Galpin melaporkan, Minggu 20 Juli 2014, kereta barang dengan lima gerbong tertutup itu diparkir di stasiun kereta api Torez, 15 kilometer dari lokasi kecelakaan.

"Gerbong yang tertutup rapat itu tampak seperti mesin pendingin dan tercium bau yang biasanya bersumber dari jenazah," lapor Richard.

Ratusan jasad itu sebelumnya dievakuasi oleh petugas Ukraina dan dimasukkan ke dalam gerbong kereta. Tujuan kereta pengangkut jenazah itu belum jelas.

Tim Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) yang datang ke lokasi jatuhnya pesawat sempat kesulitan untuk mengidentifikasi korban karena dihadang pemberontak.

Banyak kalangan mencemaskan pemberontak merusak berbagai bukti di lokasi jatuhnya pesawat. Apalagi pemerintah Ukraina melaporkan bahwa sejumlah anggota pemberontak pro-Rusia membawa kabur 38 jasad penumpang MH17 di situs jatuhnya pesawat sebelum tim berwenang tiba untuk mengevakuasi. (Ein)

Baca Juga:

196 Jasad Korban MH17 Diangkut Kereta, Tujuan Belum Jelas

Bawa DNA Keluarga Korban MH17, TIM DVI Terbang ke Belanda

Pemberontak Larang Tim OSCE Bawa Jasad Korban MH17