Liputan6.com, Den Haag - Dua pesawat militer yang membawa 40 peti jenazah para korban tragedi MH17 sudah mendarat di bandara militer Eindhoven, Belanda. Jasad para korban pun langsung disambut upacara pemakaman khusus.
Setelah itu, seperti dilansir dari BBC, Kamis (24/7/2044), 40 mobil jenazah langsung mengantar para jenazah ke kota Hilversum, di mana proses identifikasi akan dimulai.
Baca Juga
Saat pesawat tiba pada Rabu 23 Juli 2014 waktu setempat, diberlakukan juga hari berkabung nasional. Dalam rangka memghormati 298 korban MH17, yang sebagian besar di antaranya adalah warga Belanda.
Advertisement
Sejauh ini sumber intelijen AS mengeluarkan bukti-bukti yang menunjukkan keterlibatan pemberontak Ukraina pro-Rusia, terkait serangan rudal tanggal 17 Juli yang menjatuhkan MH17. Namun pihak Rusia membantah telah mempersenjatai pemberontak.
PBB juga sudah mengeluarkan sebuah resolusi, untuk meminta akses tak terbatas ke tempat lokasi jatuhnya pesawat.
Dua pesawat lain yang membawa korban MH17, dijadwalkan tiba di Eindhoven pada Kamis ini.
Sebelumnya, sumber militer Inggris menyebut laporan inteljen menunjukkan para pemberontak sengaja mengacak-acak lokasi untuk mengaburkan bukti, memindahkan jenazah, dan menempatkan puing pesawat lain di lokasi. Perdebatan AS berlanjut di Ukraina Timur pada Rabu kemarin, para pejabat di Kiev mengatakan ke BBC bahwa dua pesawat yang dianggap jet militer, jatuh hanya 35km (sekitar 20 mil) dari lokasi kecelakaan.
Perdana Menteri Arseniy Yatseniuk menuturkan, salah satu anggota militer bisa saja terkena rudal di udara. Namun ia tak menuduh Rusia, tetapi menegaskan tidak ditembakkan oleh jet dari Ukrania.
Selanjutnya upacara megah untuk para korban MMH17
Upacara Megah
Gereja-gereja seluruh Belanda membunyikan lonceng lima menit sebelum pesawat militernya dan kepunyaan Australia yang membawa jenazah, mendarat pada pukul 15.45 (20.45 WIB). Bendera setengah tiang juga turut dikibarkan untuk seluruh bangsa yang warga negaranya menjadi korban.
Hadir menyambut dengan upacara pernghormatan militer, Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima, PM Belanda Mark Rutte, dan duta besar berbagai negara, termasuk Dubes RI Retno Marsudi.
Upacara penerimaan jenazah dihadiri sekitar 1.000 keluarga korban "berlangsung luar biasa megahnya," tutur Joss Wibisono -- seorang penulis Indonesia yang bermukim di Amsterdam -- kepada wartawan BBC Indonesia, Ging Ginanjar. Joss adalah keponakan Jane Adi Sutjipto, satu dari 13 WNI penumpang pesawat nahas itu.
"Suasananya begitu sedih," ungkap Joss sambil tersedu.
Meski senang menyambut kedatangan pesawat pembawa jenazah, namun para keluarga korban belum bisa mendekat dan hanya bisa mengikuti upacara penghormatan. Sebab jenazah-jenazah tersebut masih harus diidentifikasi lebih dahulu.
Untuk para korban Indonesia, pemerintah telah mengirim ahli forensik dari Polri.
Sejak hari Minggu 20 Juli, papar Joss, polisi Indonesia sudah datang membawa sejumlah data pribadi korban guna untuk mencocokkan DNA. Juga dokter gigi Jane Adi Sutjipto datang untuk mencocokkan data gigi.
Simpang Siur
Joss Wibisono mengakui pihak terkait sangat membantu keluarga korban. "Bukan cuma membantu saya, keluarga yang di Belanda, tapi juga keluarga kami yang di Indonesia. Pihak Malaysia Airlines dan Kementerian Luar Negeri datang kepada kami. Membantu pengurusan segala macam".
Jika identifikasi selesai, yang bisa makan waktu berbulan-bulan, menurut Joss, para keluarga dari Indonesia akan didatangkan ke Belanda. Setelah itu keluarga yang tinggal di Belanda juga diberangkatkan ke Indonesia, "untuk memakamkan Tante Jane dalam satu liang lahat bersama mendiang suaminya," tutur Joss sambil tersedu.
Sementara itu, masyarakat internasional menuding pemberontak Ukraina yang menguasai kawasan jatuhnya MH17, membesar-besarkan jumlah mayat yang sudah dikumpulkan. Pemberontak menyebut sudah 182 jenazah yang diangkut, namun ahli forensik internasional menyebut jumlahnya paling banyak 200.
Muncul juga tudingan bahwa para pemberontak Ukraina menunda-nunda pengumpulan jenazah.
Namun sebaliknya pemimpin separatis, Alexander Borodai, mengatakan kepada BBC bahwa justru pengamat internasional dari Badan untuk keamanan dan kerjasama di Eropa, OSCE, meminta mereka membiarkan jenazah untuk dikumpulkan para ahli."
"Jadi kami menunggu satu hari. Lalu dua hari. Lalu tiga hari. Tapi tak ada satupun ahli yang datang! Membiarkan mayat begitu saja lebih lama, dalam suhu 30 derajat, itu tidak masuk akal. Benar-benar tak berperikemanusiaan. Bagaikan adegan di film horor," katanya.
Namun juru bicara OSCE Michael Bociurkiw membantah hal tersebut. "Bukan tugas kami untuk memberitahu orang apa yang harus dilakukan. Tugas kami di sini hanya memantau, mengamati, dan menulis laporan," kata dia.
Michael juga menambahkan, bahwa para pemberontak juga di tuduh melebih-lebihkan jumlah mayat yang diangkut dari lokasi kecelakaan ke kota Kharkiv pada Selasa lalu.
Para pemberontak pro-Rusia mengklaim ada 282 mayat, namun para ahli mengatakan hanya 200 mayat yang baru mereka verifikasi.
Selanjutnya kotak hitam, petunjuk utama untuk menguak misteri kecelakaan MH17
Advertisement
Kotak Hitam
Dalam perkembangan lain, pejabat badan keselamatan penerbangan Belanda menyatakan data rekaman suara atau kotak hitam sudah diunduh, berisikan data yang valid dari penerbangan itu.
Pemeriksaan kotak hitam berlangsung di kantor pusat Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris di Farnborough.
Di Washington, pejabat intelijen memaparkan bukti yang mereka kumpulkan yang menunjukkan peran para pemberontak Ukraina.
"Buktinya kuat sekali bahwa (yang menjatuhkan MH17) adalah rudal SA-11 yang ditembakkan dari timur Ukraina, yang dibantu oleh Rusia," kata pejabat yang tak ingin disebut namanya.
Mereka mengatakan, sebagian besar penjelasan mengarah bahwa pemberontak mengira pesawat MH17 adalah pesawat lain.
Bukti inteljen meliputi gambar satelit yang memperlihatkan fasilitas yang diduga tempat latihan pemberontak di kota Rostov, Rusia. Serta gambar yang diduga peluncur rudal darat-ke-udara di kawasan pemberontak, dan analisis rekaman percakapan pemberontak Rusia yang mengaku menjatuhkan pesawat itu.
Sementara itu, pertempuran antara tentara Ukraina dan pemberontak terus berlangsung. Dilaporkan sudah menewaskan 16 orang. Pemberontak mengaku telah menjatuhkan sebuah pesawat militer Ukraina.
Pertempuran di Ukraina Timur membuncah pada bulan April dan diyakini telah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa. (Safira Badri/Ein)
Baca juga:
2 Jet Tempur Ukraina Ditembak Jatuh
Parlemen Ukraina Baku Hantam Bahas MH17
Rusia Bantah Terlibat Jatuhnya MH17