Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan kembali terjadi di dunia penerbangan. Pesawat TransAsia Airways menabrak apartemen di Penghu, Taiwan dalam upaya pendaratan darurat akibat badai.
Sebanyak 48 orang tewas, sedangkan 10 orang lainnya selamat. Namun ada warga negara Indonesia yang terluka. Dia diketahui berada di dalam apartemen yang ditabrak.
"WNI itu sedang bekerja di apartemen. Dia wanita, kini sedang dirawat di rumah sakit setempat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Michael Tene saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Dia menjelaskan, saat ini pihak perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia sedang menuju ke rumah sakit setempat WNI itu dirawat. Belum diketahui nama dan asal WNI itu.
"Untuk detailnya, kami belum tahu, pihak Indonesia sedang menuju ke korban," ujar Tene. Dia juga memastikan tak ada WNI yang berada di pesawat TransAsia.
Insiden itu terjadi pada Rabu 23 Juli kemarin. Pesawat dengan rute penerbangan domestik itu lepas landas dari Kaohsiung menuju Pulau Magong, Taiwan.
Namun perjalanan pesawat jenis ATR 72 yang membawa 54 penumpang dan 4 awak terhalang hujan dan angin kencang yang disebabkan badai tropis topan matmo. Pilot pesawat kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.
Upaya pendaratan darurat yang pertama gagal. Pilot kemudian sempat meminta izin melakukan pendaratan darurat ulang. Namun beberapa saat kemudian pesawat tersebut justru hilang kontak dengan menara pengawas.
Belakangan diketahui pesawat tersebut jatuh di Desa Xixi, Pulau Penghu, Taiwan. Pesawat gagal melakukan pendaratan darurat dan menabrak sebuah bangunan hingga ambruk dan terbakar. (Ein)
WNI Turut Jadi Korban Saat Apartemen Ditabrak Pesawat TransAsia
Pesawat gagal melakukan pendaratan darurat dan menabrak sebuah bangunan hingga ambruk dan terbakar.
Advertisement