Sukses

Pesawat Angkut 110 Orang yang Hilang Disewa dari Spanyol

Pesawat penumpang tersebut kali terakhir terlihat pada pukul 01.55 GMT atau 08.00 WIB.

Liputan6.com, Aljir - Pesawat Aljazair dilaporkan hilang kontak saat terbang dari rute Burkina Faso, Afrika Barat menuju Aljazair Afrika Utara. Burung besi yang mengangkut 110 orang itu hilang kontak saat melintasi Gurun Sahara.

Pesawat tersebut awalnya diketahui milik maskapai penerbangan nasional Aljazair, Air Algerie. Namun baru-baru ini, pesawat diketahui dicarter dari maskapai asal Spanyol, Swift Air.

Dalam pernyataan resmi yang dimuat BBC, Kamis (24/7/2014), Swift Air mengonfirmasi bahwa nomor penerbangan pesawat tersebut adalah MD83. Sebelumnya pejabat Aljazair menyebut bahwa pesawat itu adalah Airbus A320.

"Sesuai prosedur, pihak Air Algerie telah mengambil langkah darurat," demikian pernyataan resmi Air Algerie.

Pesawat penumpang tersebut kali terakhir terlihat pada pukul 01.55 GMT atau 08.00 WIB. Seperti Liputan6.com kutip dari Reuters, saat itu pesawat berada di Gao, Mali. Seharusnya kapal terbang itu dijadwalkan mendarat pada pukul 05.10 waktu setempat.

Salah satu sumber dari Air Algerie mengatakan," Pesawat itu tidak jauh dari perbatasan Aljazair ketika pilot diminta untuk berputar karena visibilitas yang buruk dan untuk mencegah risiko tabrakan dengan pesawat lain rute Aljir-Bamako," kata dia. "Kontak terputus setelah perubahan arah itu." (Mvi)