Sukses

Pesawat Aljazair Berpenumpang 116 Jatuh karena Tersambar Petir?

Saksi mata mengaku melihat langsung kilatan menyambar dan pesawat pun terbakar.

Liputan6.com, Bamako - Puing-puing kecelakaan pesawat Air Algerie dengan nomor penerbangan MH83 ditemukan di kawasan semi gurun di Mali. Aparat berwenang memastikan tak ada penumpang yang selamat. 116 orang di dalamnya tewas.

Pesawat yang terbang dari Ouagadougou, Burkina Faso, Kamis 24 Juli waktu setempat, menuju Aljazair itu diduga kuat jatuh karena faktor cuaca. Menurut Kepala Angkatan Darat Burkina Faso, Jenderal Gilbert Diendéré, badai telah membuat kapal terbang tersebut jatuh.

"Badai berpengaruh besar atas jatuhnya pesawat," ujar Gilbert, seperti dimuat New York Times, Jumat (25/7/2014).

Sementara menurut saksi mata yakni sekelompok penggembala hewan di Desa Hamni-Ganda, pesawat jatuh karena tersambar petir. Kata pejabat setempat, para penggembala itu melihat langsung kilatan menyambar dan pesawat pun terbakar.

"Mereka dari semak-semak melihat pesawat jatuh. Itu pasti karena badai dan tersambar petir, karena mereka bilang melihat api saat pesawat jatuh," jelas pejabat itu dalam sambungan telepon kepada Reuters.

Dugaan lain menyeruak bahwa pesawat jatuh karena ditembak rudal oleh militan di kawasan Mali yang bergolak. Namun Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menegaskan pihaknya yakin pesawat jatuh karena cuaca buruk.

Para penumpang yang berada di dalam pesawat terdiri dari 51 warga negara Prancis, 27 warga Burkina Faso, delapan warga Lebanon, enam warga Aljazair, lima warga Kanada, empat warga Jerman, dua warga Luxemburg, satu warga Swiss, satu warga Belgia, satu warga Mesir, satu warga Ukraina, satu warga Nigeria, warga satu Kamerun, dan satu warga Mali.

Selain itu, ada 6 kru pesawat yang seluruhnya berasal dari Spanyol. Air Algerie ini dicarter dari maskapai penerbangan Spanyol, Swift Air.

Februari 2014 lalu, sebuah pesawat militer celaka di Aljazair, menewaskan 77 orang di dalamnya. Hercules C-130 menabrak gunung di Provinsi Oum al-Bouaghi, saat menempuh rute ke Constantine di tengah cuaca buruk. Hanya 1 orang yang selamat. (Ein)