Liputan6.com, Ukraina - Tim pencari fakta dari Osce (organisasi keamanan dan kerjasama Eropa) yang memeriksa lokasi jatuhnya pesawat MH17 menemukan indikasi bekas lubang tembakan pada bagian baling-baling pesawat. Pihak Osce memastikan lubang-lubang berbentuk lingkaran tersebut adalah bekas rentetan tembakan senapan mesin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (25/7/2014), sementara itu sepekan setelah kecelakaan, jasad para korban masih terus ditemukan. Kelompok separatis pro Rusia yang belum beranjak dari lokasi jatuhnya MH17 cukup menyulitkan akses para penyelidik.
Sebagian jasad korban MH17 tiba di Eindhoven, Belanda pada Kamis 24 Juli, waktu setempat. Di antaranya diangkut dengan pesawat militer milik angkatan udara Australia. Di antara para korban MH17 adalah Miguel dan Shaka Panduwinata. 2 Remaja pria yang sedianya akan berlibur di Bali.
Advertisement
Ibu mereka Samira Calehr kini baru menyadari perilaku Miguel yang tak biasa merupakan pertanda putranya itu akan pergi selamanya. Beberapa hari sebelum menaiki MH17, Miguel resah dan banyak bertanya soal kematian. Padahal Miguel sudah sering bepergian jauh.
2 Jam setelah MH17 lepas landas, Samira benar-benar menerima kabar buruk soal tertembak jatuhnya pesawat MH17 di wilayah Ukraina Timur.