Sukses

Demi Roti, Warga Gaza Rela Antre Berjam-jam dan Pertaruhkan Nyawa

"Aku menunggu 4 jam untuk 50 potong roti untuk keluargaku. Aku tidak takut, karena Tuhan akan melindungiku," jelas bocah laki-laki itu.

Liputan6.com, Gaza - Meskipun tidak aman bagi orang-orang di Gaza untuk meninggalkan rumah, namun mereka tak punya pilihan lain. Terlebih demi kebutuhan memberi makan keluarga, mereka pun harus berusaha keras.

Warga Gaza pun rela mengambil risiko, demi mencari makanan yang begitu langka untuk anggota keluarganya. Sudah bertaruh nyawa untuk itu, tapi banyak toko penjual makanan yang tutup. Sekalinya ada, hanya satu.

Kondisi itu membuat warga Palestina untuk mengantre selama berjam-jam, hanya untuk membeli roti. Agar mereka tetap bisa bertahan hidup kala serangan Israel terus berlanjut.

"Meskipun takut, kami tak bisa pergi tanpa roti. Banyak anggota keluarga menunggu makanan itu," kata Samih Ragheb yang ikut mengantre di toko roti seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis (31/7/2014).

Antrian di toko roti yang semakin panjang setiap hari. Sebab banyak orang yang tahu toko itu buka, sehingga mereka mulai antre dari buka toko pukul 07.30 sampai tutup pukul 21.00.

"Saya menunggu 2 jam untuk mendapatkan seratus potong roti, ada lebih dari 20 orang di rumahku. Jumlah itu tak cukup. Aku akan datang lebih pagi esok, agar bisa mendapatkan lebih," ucap Samih.

Permintaan roti yang tinggi, membuat si penjual menjatah roti yang akan dibeli. Tak boleh lebih dari 100 buah per orang.

Seorang pria yang ingin membeli lebih banyak, tak diperbolehkan oleh penjualnya. Ia pun diminta keluar dari antreran setelah mendapatkan roti pesanannya.

Meski hanya mendapat sedikit roti, bocah laki-laki yang ikut mengantre ini tak bersedih. Ia hanya bisa pasrah.

"Aku menunggu 4 jam untuk 50 potong roti untuk keluargaku. Ada lebih dari 200 orang di bangunan tempatku tinggal. Aku tidak taku, karena Tuhan akan melindingiku," ucap bocah bernama Nour Al-Din Al-Susi.

Kondisi Gaza dan Palestina cukup membahayakan, terlebih Israel masih melakukan serangan.

Hingga saat ini, sekitar 1.363 warga Palestina meninggal dunia akibat gempuran dari Israel. Sementara dari pihak negeri zionis, sekitar 58 orang meregang nyawa. 2 Diantaranya warga sipil dan seorang lagi pekerja asal Thailand.

Baca Juga:

Militer Israel Tembak Mobil Bantuan PBB di Gaza, 2 Orang Tewas

Tak Semua Rakyat Israel Menginginkan Pertumpahan Darah di Gaza...

Tank Israel Tembaki Sekolah PBB di Gaza, 20 Orang Meregang Nyawa

Aksi Gadis Palestina Tonjok Tentara Israel Populer di YouTube

http://www.aljazeera.com/video/middleeast/2014/07/gazans-risk-lives-feed-their-families-20147317358281706.html