Liputan6.com, Kiev - Lebih dari 300 tentara Ukraina telah memasuki wilayah Rusia, saat bertempur dengan separatis pro-Rusia. Juru bicara Dewan keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Andriy Lysenko mengatakan, mereka terpaksa memasuki wilayah Rusia di pos perbatasan Gukovo di timur Ukraina.
Seperti diberitakan BBC, Selasa (5/8/2014), Lysenko menambahkan, pemerintah Ukraina sedang mengusahakan pemulangan 311 serdadu dan penjaga perbatasan itu melalui jalur diplomatik.
Seorang pejabat keamanan Rusia sebelumnya mengatakan, 438 tentara Ukraina telah mendapatkan izin mengungsi di Rusia sebagai 'pembelot'.
Kawasan perbatasan berada dalam keadaan sangat menegangkan terkait tudingan Ukraina, bahwa tentara Rusia membantu separatis dengan peluncur roket. Namun Andriy Lysenko membantah klaim Rusia.
Sementara seorang juru bicara militer Ukraina dalam kesempatan lain mengatakan, kelompok serdadu yang berasal dari Brigade ke-72, yang masuk wilayah Rusia karena kehabisan amunisi dan perbekalan lain saat pertempuran.
Beberapa waktu belakangan, pemerintah Kiev mencatat kemajuan dalam pertempuran melawan pemberontak dan menyatakan telah merebut kembali lebih dari 60 kota di Donetsk dan Luhansk.
Warga sipil di dua provinsi itu dikabarkan menimbun bahan makanan dan tidur di ruang bawah tanah, karena pertempuran yang makin sengit antara tentara pemerintah dan pemberontak. Dilaporkan aliran listrik kota-kota di sana juga putus.
Rusia yang dituding membantu pemberontak Ukraina, sudah mengumumkan akan melakukan latihan angkatan udara pekan ini. Latihan tersebut akan dilakukan di sekitar perbatasan dengan melibatkan sekitar 100 pesawat tempur.
Baca juga:
80 Jasad Penumpang Masih Berada di Lokasi Jatuhnya MH17
Tim Pencari Temukan 227 dari 298 Potongan Jasad Korban MH17
Keluarga Korban MH17: Tak Ada Jasad, Kembalikan Barang Pribadi...
311 Tentara Ukraina Terdampar di Rusia
Para serdadu Ukraina membangun tenda sekitar desa Gukovo di wilayah Rusia.
Advertisement