Liputan6.com, Conakry - Ketakutan terhadap virus ebola di Afrika membuat warganya kehilangan nurani untuk menolong. Di Conakry, Guinea, seorang pria terlihat sempoyongan dan tergeletak setengah pingsan di sebuah ruas jalan kota tersebut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (7/8/2014), warga sekitar yang lalu lalang di sekitar lokasi justru bersikap diam dan tidak berani menolong. Mereka khawatir pria yang tergeletak tersebut korban virus ebola yang mematikan.
Warga awalnya memanggil polisi dan juga tim medis. Namun petugas medis yang dipanggil juga tidak langsung merespons. Pria tersebut masih tergeletak di ruas jalan tanpa pertolongan hingga hampir 5 jam. Belum diketahui apa yang menyebabkan pria tersebut tergeletak.
Advertisement
Selain Guinea, ada 2 negara di Afrika Barat yang dirundung kasus virus ebola, yakni Liberia dan Sierra Leonne. Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah ruas jalan di Liberia. Mayat-mayat yang terinfeksi virus ebola dibiarkan begitu saja di tengah jalan hingga datang petugas medis yang mengevakuasinya.
Menurut WHO, Ebola Virus Disease (EVD) yang dahulu dikenal sebagai demam berdarah ebola merupakan penyakit parah yang menimbulkan kefatalan pada manusia. Virus ini pertama kali muncul pada 1976 pada wabah di Nzara, Sudan dan kota kecil Yambuku di Kongo. Nama ebola diambil dari nama Sungai Ebola yang berada di Yambuku. (Ado)
Baca juga:Â
Mengenaskan, Korban Ebola Dibiarkan Busuk di Jalan