Liputan6.com, Jakarta - Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat untuk membahas krisis di Irak yang menyebabkan puluhan ribu umat Kristen dan suku minoritas lainya mengungsi dari kelompok jihad Islam.
Prancis --yang mengusulkan sidang darurat itu-- sudah menawarkan bantuan untuk pasukan Kurdi di Irak utara yang berupaya melawan gerak maju kelompok Daulah Islamiyah (DI) yang selama ini dikenal dengan ISIS.
Seorang diplomat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa bantuan Prancis tersebut bukan militer namun teknis. Amerika Serikat juga sudah memperingatkan kondisi kelompok minoritas di Irak bisa mengarah menjadi bencana kemanusiaan.
"Kami sangat prihatin atas kesehatan dan keselamatan mereka," tegas salah seorang juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest seperti dikutip BBC, Jumat (8/8/2014).
DI merebut kota yang banyak dihuni umat Kristen, seperti Qaraqosh, setelah pasukan Kurdi terpukul pundur. Seorang uskup agung di kota itu mengatakan para anggota DI menjarah kawasan yang sudah menjadi tempat tinggal umat Kristen di Irak selama 2.000 tahun terakhir.
Paus Fransiskus sudah meminta aksi internasional untuk mengakhiri apa yang disebutnya sebagai tragedi kemanusiaan.
PBB mengatakan sejumlah anggota kelompok minoritas Yazidi, diselamatkan dari kawasan pegunungan tempat sekitar 50.000 Yazidi mengungsi dari Kota Sinjar karena ancaman DI.
Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB Bahas Daulah Islamiyah
Amerika Serikat juga sudah memperingatkan kondisi kelompok minoritas di Irak bisa mengarah menjadi bencana kemanusiaan.
Advertisement