Sukses

Pejabat Jepang: Fuji Gunung Keramat, Jangan Dicorat-coret

"Kami sedang menerapkan program-program supaya menarik wisatawan, kami tidak menyangka terjadi seperti itu".

Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah daerah Yamanashi Jepang buka suara terkait aksi vandalisme bertuliskan bahasa Indonesia, yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Gunung Fuji. Tulisan yang beredar di media Jepang bertuliskan 'CLA-X INDONESIA" dan 'RUDAI'.

Wakil Gubernur Prefektur Yamanashi Jepang, Hiraide Wataru mengatakan sangat menyayangkan adanya aksi corat coret oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Sangat disayangkan sekali. Akan tetapi kami juga berusaha semaksimal mungkin akan menarik wisatawan untuk datang ke Gunung Fuji terutama dari Indonesia supaya datang ke Gunung Fuji," ujar Hiraide saat berkunjung ke kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Selasa (12/8/2014).

Sebagai wakil Gubernur di wilayah Gunung Fuji, Hiraide tidak menyangka akan ada aksi vandalisme oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Walaupun ia belum mengetahui siapa yang terlibat, namun ia berharap kepada para wisatawan dan pendaki Gunung Fuji dapat saling menghargai budaya Jepang dengan tidak mencorat-coret gunung Fuji.

"Kami sedang menerapkan program-program supaya menarik wisatawan, kami tidak menyangka terjadi seperti itu. Dan diminta pengertian kepada warga Indonesia untuk saling menghargai," ujarnya.

Sebagai orang Jepang, dirinya menganggap bahwa Gunung Fuji adalah gunung yang sangat dihargai dan dihormati. Orang Jepang juga meyakini Gunung bersalju itu sebagai gunung yang suci.

"Gunung Fuji tidak hanya gunung yang bisa didaki tetapi sebagai gunung yang sakral dan keramat dan banyak sekali dibelakangnya. Dan sudah masuk warisan dunia," ujar Hiraide.

Walaupun sudah kecolongan aksi vandalisme tersebut, namun pihaknya tidak akan melakukan pengamanan khusus. Ia merasa bahwa aksi itu tidak akan terjadi dengan imbauan kepada para wisatawan dan pendaki untuk menghormati Gunung Fuji dengan tidak merusak dan mencorat coret kawasan tersebut.

"Ingin memberitahukan kepada banyak bahwa gunung Fuji adalah gunung yang ritual dan mengimbau agar tidak melakukan hal seperti itu. Jadi tidak ada pengetatan penjagaan," ujar Hiraide. (Ein)

Baca Juga:

Vandalisme Orang Indonesia di Gunung Fuji, Ini Kata KBRI Tokyo

KBRI Tokyo Cermati Kasus Corat-Coret di Gunung Fuji