Sukses

Misteri Makam Kuno Yunani Segera Dikuak, Kuburan Alexander Agung?

Situs Amphipolis diperkirakan sebagai makam kuno terbesar yang pernah ditemukan di Yunani. Di wilayah yang dulunya adalah Makedonia.

Liputan6.com, Athena - Para arkeolog menemukan sebuah makam kuno nan luas di Yunani yang dilengkapi 2 patung sphinx dan dinding berlukis dari masa antara tahun 300-325 Sebelum Masehi.

Makam tersebut terletak di wilayah timur laut Yunani, yang dulunya adalah wilayah Makedonia. Situs pemakaman yang telah digali selama 2 tahun itu dianggap penemuan signifikan dari awal era Helenistik.

Apakah ada kaitannya dengan Alexander Agung, sang penguasa Makedonia?

Alexander The Great, Alexander Agung, atau Iskandar Zulkarnain adalah raja Makedonia, wilayah yang terletak di utara Yunani kuno. Ia juga punya reputasi sebagai penakluk.

Seorang pejabat kementerian kebudayaan mengatakan, belum ditemukan kaitan makam tersebut dengan sang penakluk -- yang mangkat pada tahun 323 SM setelah upaya penaklukan panjangnya selama 10 tahun. Juga tak ada petunjuk yang mengaitkan kuburan itu dengan keluarganya.

Namun, seperti dimuat Guardian, Rabu (13/8/2014), situs Amphipolis yang letaknya sekitar 65 mil dari kota kedua terbesar di Yunani, Thessaloniki, diperkirakan sebagai makam kuno terbesar yang pernah ditemukan di negara itu.

Arkeolog memulai ekskavasi makam itu pada tahun 2012 dan diperkirakan pada akhir bulan Agustus ini, tim sudah bisa memasuki pemakaman untuk mengetahui siapa sebenarnya yang dikebumikan di sana.

"Sepertinya makam dari tokoh terkemuka Makedonia di masa itu", kata salah seorang anggota Kementerian Kebudayaan Yunani.

Para arkeolog menemukan 2 patung sphinx, yang diduga menjadi penjaga pintu masuk makam. Juga jalan selebar 4,5 meter yang mengarah ke dalam -- di mana dua sisi dindingnya dipenuhi fresko. Dinding marmer sepanjang 497 meter melingkari makam.

Para ahli yakin, patung singa setinggi 5 meter yang ditemukan sebelumnya, dulu pernah berdiri di atas makam.

"Kita menemukan hal yang sangat penting. Tanah Makedonia akan selalu memberi kejutan, mengungkap harta karun unik yang dikandungnya," kata PM Yunani, Antonis Samaras saat berkunjung ke situs itu.

Kepala Departemen Monumen Sejarah Kuno, Catherine Peristeri menceritakan ada beberapa jenderal dan prajurit Alexander yang memiliki keterkaitan dengan kota kuno Amphipolis. Kota itu juga menjadi tempat tewasnya istri Alexander, Roxana serta anaknya yang dibunuh Jenderal Cassander pada tahun 311 SM pascakematian sang kaisar.

Misteri Makam Alexander Agung



Alexander Agung atau Iskandar Zulkarnain tutup usia di Istana Nebukadnezar II, di Babilonia atau Irak masa kini. Ia meninggal dalam usia relatif muda, 32 tahun. Entah karena sakit atau diracun.

Alexander adalah raja penakluk. Punya reputasi tak terkalahkan di medan perang, ditasbihkan menjadi komandan perang terhebat sepanjang masa. Di usia 30 tahun, ia memimpin sebuah kekaisaran terbesar pada masa sejarah kuno, membentang mulai dari Laut Ionia sampai pegunungan Himalaya, mencakup tiga benua, Eropa, Afrika, dan Asia: Makedonia.



Sejarah mencatat, Alexander dimakamkan di Alexandria, sebuah kota di Mesir yang menyandang namanya.

Ada beberapa cerita tentang di mana Alexander Agung dimakamkan, setelah ia tewas tiba-tiba dengan gejala demam tinggi. Sejarah mengisahkan, ia dibaringkan dalam sarkofagus emas yang penuh dengan madu -- yang dibawa ke Memphis, kota sebelum Alexandria. Peti matinya ada di Memphis hingga akhir Zaman Kuno Akhir. Ia lalu dimakamkan di Alexandria.

Sejumlah tokoh ternama seperti Kaisar Romawi Pompeius, Julius Caesar dan Augustus semuanya pernah mengunjungi makamnya di Alexandria. Augustus diduga mengganggu hidung jenazah Alexander. Caligula dilaporkan mengambil pelindung dada Alexander dari makam untuk kepentingannya sendiri.

Pada tahun 200 M, Kaisar Septimius Severus menutup makam Alexander untuk umum. Setelah itu nasib makam itu tak jelas, juga jenazah di dalamnya. (Imelia Pebreyanti)