Sukses

Wikibomb, Gerakan Wanita Australia Unggah Profil ke Wikipedia

Aksi 'Wikibomb' ini berpusat di Canberra, Australia tepatnya di Universitas Nasional Australia, sebagai bagian dari Pekan Ilmu Nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aktivis Australia 'membombardir' situs Wikipedia dengan mengunggah artikel baru yang berisikan para perempuan Autralia, masa lalu dan kini melalui gerakan 'Wikibomb'.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pengakuan kepada prestasi ilmuwan perempuan, yang selama ini dipandang sebelah mata. Ada ketidakseimbangan gender di situs Wikipedia, sehingga hasil karya perempuan dalam bidang keilmuan menjadi kurang terkenal.

Aksi 'Wikibomb' ini berpusat di Canberra, Australia tepatnya di Universitas Nasional Australia, sebagai bagian dari Pekan Ilmu Nasional. Lebih dari 140 orang di seluruh Australia telah berkontribusi melalui jarak jauh seperti Melbourne, Sydney, dan Perth.

"Kami mengumpulkan 144 perempuan dan pria untuk bergabung hari ini, menulis di laman Wikipedia tentang para ilmuwan perempuan, jadi setidaknya kami memiliki 144 artikel yang hebat," kata Profesor dari University of New South Wales, Emma Johnston.

Ia menuturkan, gerakan 'Wikibomb' penting bagi seluruh perempuan. "Jika sosok panutan Anda tak ada di sana, menjadi sulit untuk menjelmakan diri Anda di posisi itu, dan sulit untuk membayangkan bahwa Anda bisa menjadi seorang ilmuwan," tambah dia seperti dikutip abc.net.au, Jumat (15/8/2014).

"9 Dari 10 kontributor Wikipedia adalah laki-laki. Sehingga secara tak terelakkan muncul adanya sedikit bias, yang ditampilkan secara online. Kami akan membombardir Wikipedia dengan artikel tentang sosok perempuan Australia di bidang keilmuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat," jelas Emma yang juga seorang ekolog maritim di Institut Ilmu Maritim, Sydney.

Mereka yang terlibat  dalam gerakan ini mengutarakan, mereka ingin dunia maya merefleksikan kenyataan dengan lebih baik.

"Ketika Anda mencari peneliti terkenal di Google, Anda akan melihat sosok pria berambut putih dengan kacamata, ditambah jas lab, tengah memegang tabung berisi cairan hijau yang kelihatan seperti sesuatu hal yang tak pernah saya lakukan," kata Dr Krystal Evans, Pimpinan BioMelbourne Network.

Ia mengatakan, hal yang penting adalah karya para perempuan dapat direfleksikan di tempat di mana sebagian besar orang mencari informasi tentang keilmuan.

"Jika Anda membuka Wikipedia, Anda hanya akan mendapat ilmuwan laki-laki, kemudian pandangan yang didapat anak-anak di sekolah adalah semua ilmuwan adalah laki-laki, namun dengan cara ini kita memberikan keberagaman," papar Evans.

Profesor Emma Johnston sendiri telah memiliki profil di Wikipedia yang menyebut kiprahnya dalam bidang ekologi maritim, meski ia mengaku sedikit malu tentang hal itu. Penelitiannya mengamati dampak aktivitas manusia dan efek polutan terhadap kehidupan laut.

Sementara ilmuwan perempuan lain yang diunggah adalah Leanne Armand dan fisikawan kuantum, Profesor Michelle Simmons. Dia adalah pelopor di bidang penghitungan kuantum.

Berdasarkan laman Wikipedia barunya, Leanne dikenal karena kontribusinya dalam memahami bagaimana dinamika Samudera Selatan dan es laut serta kaitannya dengan iklim.

Dr Marguerite Evans-Galea dari Institut Penelitian Anak-anak Murdoch juga berpartisipasi. "Saya sangat tertarik dengan Wikibomb ini, saya benar-benar ingin fokus kepada perempuan di bidang ini," kata dia.

Aksi ini didukung banyak kalangan, khususnya perempuan. "Dengan membangun kepercayaan, maka perempuan dapat membayangkan diri mereka sebagai ilmuwan sesungguhnya, mereka dapat menyadari mereka sama mampunya dengan laki-laki dalam hal ilmu matematika, sains, dan teknologi. Saya rasa kami semakin menunjukkan kemampuan kami di masyarakat," tutup Profesor Johnston. (Imelia Pebreyanti)