Liputan6.com, Baghdad - Seorang pembawa acara televisi Irak mulai menangis selagi melakukan siaran terkait dengan apa yang dilakukan oleh ISIS kepada warga di negerinya.
Demikianlah rekaman yang diunggah ke YouTube oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI) pada 18 Agustus 2014.
Baca Juga
"Mereka adalah darah dan daging kami sendiri," demikian dikatakan oleh Nahi Mahdi di Asia TV pada akhir bulan Juli lalu, selagi menutupi mukanya sambil menangis.
Advertisement
"Beberapa dari mereka telah menuju Swedia atau Jerman...ISIS kira mereka itu siapa sehingga mengusir sesama warga negara kami?"
Puluhan ribu warga Kristen Irak telah diusir secara paksa oleh ISIS. Kelompok itu mengeluarkan ancaman kepada warga. Sang presenter pun geram.
"Negeri kami seumpama sekuntum bunga mawar, dan kelopak-kelopaknya adalah warga Kristen, Arab, Kurdi, Sabian, kaum Shabak," lanjutnya. "Mereka semua adalah orang sebangsa kami."
Seorang panelis lain di sebelahnya menambahkan: "Warga tidak melakukan kesalahan apapun. Mereka tidak menyakiti satu jiwapun."
"Sebaliknya, mereka orang-orang pecinta damai yang mengasihi semua golongan. Mereka adalah orang-orang yang terhormat, dengan nilai-nilai moral yang tinggi."
"Kami 100% berdiri bersama dalam solidaritas dengan mereka," tandas presenter itu.