Liputan6.com, Jakarta - Gerakan separatis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin membuat resah penduduk dunia. Sejumlah negara yang menentang gerakan ISIS pun berencana menggelar konferensi dan menolak keberadaan gerakan separatis yang berpusat di Irak dan Siria ini.
Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan, Indonesia pun menyambut baik adanya konferensi internasional tersebut.
Baca Juga
"Prancis mengusulkan konferensi internasional mengenai ISIS, kita tentu akan menyambut baik hal ini," kata Dino di hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).
Advertisement
Namun saat ini, kata Dino, pemerintah masih fokus menggali informasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut terlibat gerakan ISIS. "Tapi sekarang ini kita masih tahap berbagi informasi, terutama informasi mengenai WNI yang gabung dalam militer ISIS.
"Dan juga informasi intelejen mengenai kekuatan ISIS, gerak-geriknya, dan lainnya," tambah Dino.
Kendati, Dino mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah Indonesia akan mengadakan rapat khusus dengan sejumlah kedutaan besar negara asing, guna membahas rencana konferensi internasioal tersebut.
"Awal september Kemlu (Kementerian Luar Negeri) akan mengadakan rapat khusus dengan para dubes timur tengah dan negara-negara lain yang aktif melawan ISIS. Dan memutuskan tindak-lanjut nya," pungkas Dino.
Baca juga: