Sukses

Kerusuhan di Penjara Brasil, 2 Narapidana Tewas Dipenggal

Para napi tidak puas atas makanan, kesehatan, dan pengelolaan penjara itu.

Liputan6.com, Sao Paulo - Narapidana di penjara kota Cascavel, Brasil mengamuk dan memberontak. Setidaknya, 4 napi tewas.

Kepolisian setempat menyatakan, 2 napi tewas dipenggal dan 2 lainnya didorong dari atap hingga jatuh oleh sesama napi. Demikian dikutip dari BBC, Selasa (26/8/2014).

Setidaknya 700 orang terlibat dalam pemberontakan yang meletus sejak Minggu 24 Agustus. Disebutkan, para napi tidak puas atas makanan, kesehatan, dan pengelolaan penjara itu.

Kerusuhan dimulai saat para napi membekuk para sipir yang mengantar makanan. Sekitar 1.000 tahanan lalu mengambil alih sebagian kawasan penjara, melakukan perusakan dan pembakaran.

Para perusuh menutupi muka dengan kain-kain yang dibentuk seperti balaklava --penutup muka. Pemimpin kerusuhan menyandera setidaknya 2 orang sipir.

"Mereka menggunakan kepala (napi lain) yang dipenggal untuk menjalarklan siksaan psikologis terhadap salah seorang sandera," kata pengacara dari serikat pekerja penjara Jairo Ferreira.

Kepada koran lokal Gazeta di Povo, dia juga mengatakan, suasana di dalam penjara sangat menakutkan.

Menteri Pertahanan negara bagian Parana, Maria Tereza Uille Gomes, sudah menuju ke Cascavel untuk memimpin perundingan. Kesepakatan telah dicapai untuk mengakhiri kerusuhan. Sebagian besar narapidana akan dipindahkan ke penjara lain di negara Parana.

Sekitar 200 tahanan telah diizinkan meninggalkan penjara akan ditransfer ke unit lain. Lain 600 narapidana diperkirakan akan dibawa ke penjara lain di seluruh negara bagian dalam beberapa hari ke depan.

Para perusuh juga telah berjanji melepaskan 2 petugas sipir yang dijadikan sandera.

Brasil adalah negara dengan narapidana dan tahanan terbesar nomor empat sedunia, dengan 500.000 napi/tahanan padahal daya tampung penjara-penjaranya hanya 300.000 orang.

Sebelumnya, Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Navi Pillay, menyerukan penyelidikan terhadap tingginya angka kematian akibat kekerasan di penjara-penjara Brasil, menyusul kerusuhan Mei lalu di sebuah penjara di Aracaju, utara Brasil menewaskan belasan orang.