Liputan6.com, Gaza - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kemenangan dalam perang di Gaza melawan Hamas, sehari setelah dicapai gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran selama 7 pekan. Ini merupakan pernyataan pertama perdana Netanyahu sejak gencatan senjata dicapai Selasa 26 Agustus lalu.
Seperti dilansir BBC, Kamis (28/8/2014), dalam pidato di televisi nasional, Netanyahu mengatakan Hamas secara politik terasing dan mengalami kerusakan parah. Netanyahu merinci sejumlah tuntutan Hamas yang tidak dapat dipenuhi, termasuk tuntutan Hamas untuk mengendalikan pelabuhan dan bandara di Gaza dan pembebasan tahanan Palestina.
"Hamas dihantam keras dan tak mendapatkan satu pun tuntutannya," kata Netanyahu dalam konferensi pers di Jerusalem, Palestina, Rabu 27 Agustus kemarin.
Netanyahu mengatakan, operasi militer di Gaza telah menghapus kemampuan Hamas melakukan pembunuhan massal di Israel. Para wartawan melaporkan deklarasi kemenangan ini tampaknya ditujukan kepada kritikus, yang mengatakan konflik gagal menggulingkan Hamas dari kekuasaan.
Sebelumnya, Hamas menggelar kegiatan yang disebut sebagai pawai kemenangan. Seorang juru bicara menyatakan gencatan senjata adalah kemenangan bagi Gaza. Gencatan senjata dicapai dalam perundingan yang ditengahi Mesir di ibukota Kairo.
PM Israel Deklarasikan Kemenangan di Gaza
Benjamin Netanyahu mengatakan tak satu pun tuntutan Hamas dipenuhi.
Advertisement