Sukses

Ibu di AS Minta Anaknya Dibebaskan Militan ISIS Melalui Video

Wartawan AS Steven Sotloff hilang di Suriah pada Agustus 2013.

Liputan6.com, New York - Seorang ibu dari seorang wartawan Amerika Serikat (AS) Steven Sotloff, yang diduga ditangkap Negara Islam (IS) militan atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), mengajukan permohonan banding melalui video. Sotloff diketahui menghilang sejak Agustus 2013 di Suriah.

Seperti dilansir BBC, Kamis (28/8/2014), permohonan pembebasan Sotloff itu ditujukan langsung kepada pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Permohonan ini menyusul munculnya tayangan video yang menunjukkan pembunuhan wartawan AS James Foley baru-baru ini.

Dalam tayangan video penangkapan James Foley, militan ISIS menyatakan hidup matinya tawanan bergantung langkah selanjutnya dari Presiden AS Barack Obama. Sebab, AS baru-baru ini telah melakukan puluhan serangan udara terhadap target IS di Irak.

Dalam pesan videonya, sang ibu menggambarkan bahwa Sotlof sebagai wartawan telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk membuka penderitaan Muslim di bawah tangan tiran.

"Steven tidak memiliki kontrol atas tindakan pemerintah AS. Dia seorang jurnalis tidak bersalah. Aku selalu belajar bahwa Anda, khalifah, dapat memberikan amnesti. Saya meminta Anda untuk melepaskan anak saya," kata sang ibu.

"Saya meminta Anda untuk menggunakan otoritas Anda untuk mengampuni nyawanya dan mengikuti contoh yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad."

Kasus Sotloff ini tidak dilaporkan secara luas setelah ibunya diancam militan ISIS akan dibunuh jika ia mempublikasikan hal ini. Tapi minggu lalu, sang ibu muncul di akhir video ISIS yang menunjukkan pemenggalan James Foley.