Liputan6.com, Jakarta - Kabar spektakuler yang berkaitan dengan fenomena langit santer beredar di dunia maya. Di luar negeri, juga menyebar hingga Indonesia.
Dikabarkan, pada 27 Agustus 2014 atau Kamis 28 Agustus 2014 pukul 00.30, ada penampakan 2 Bulan di langit. "Mars akan terlihat sangat cerah dan seperti Bulan, semua orang bisa melihat dengan mata telanjang," demikian kabar yang beredar.
Planet Merah disebut berada dalam jarak 34,65 juta mil dari Bumi. "Anda akan melihat 2 Bulan di langit. Hal itu baru akan terjadi lagi pada tahun 2287."
Namun, fakta membuktikan, kabar 'bulan kembar' bohong belaka alias hoax.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin juga menepis rumor itu. Â
"Itu berita bohong atau hoax yang merupakan distorsi dari fenomena oposisi Mars 27 Agustus 2003 lalu," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (28/8/2014).
Thomas menjelaskan, pada 27 Agustus 2003 adalah jarak terdekat Mars dengan Bumi, dalam kurun waktu 60 ribu tahun sejak. Jaraknya sekitar 55,7 juta kilometer.
Setahun sebelumnya beredar kabar, Mars akan terlihat bulat seperti bulan purnama dengan mata telanjang. Itu juga terbukti kabar bohong.
Yang benar, saat itu, Mars berlawanan arah dari matahari sehingga seluruh permukaannya terlihat dari Bumi. Tampak bulat tapi tak sebesar Bulan.
Setelah kejadian itu, tambah Thomas, hampir setiap tahun menjelang tanggal 27 menyebar informasi itu. "Jadi seperti ritual tahunan," kata dia.
Atau lebih tepatnya lagi, kabar bohong yang berulang. Kabar serupa juga pernah muncul pada 2005, 2006, 2007, dan 2009.
Thomas menegaskan, purnama Mars tak akan sebesar bulan purnama. "Ukurannya hanya 1/72 kali besar purnama Bulan," kata dia.
Pria kelahiran Purwokerto itu mengatakan, setiap interval 15-17 tahun sekali, Mars mendekat ke Bumi. "Kalau disebut purnama ganda mungkin benar karena memang ada 2 purnama (Bulan dan Mars). Tapi dalam arti ukurannya sama."
Bukti kebohongan yang lain, pada 27 Agustus 2014, Bulan tak sedang purnama. Dan pada tahun ini, jarak terdekat Mars dengan Bumi terjadi pada 8 April lalu.
Kalaupun Mars mencapai jarak terdekat dari Bumi, ia hanya terlihat seperti noktah terang. Tak sebesar ukuran penampakan Bulan.
Tapi, jangan kecewa dulu, pada 9 September mendatang, para pengamat langit akan bisa menikmati pemandangan spektakuler, tatkala Bulan mendekat ke Bumi: supermoon. (Yus)
Baca juga:
Menguak Mitos Supermoon ‘Pemicu’ Malapetaka
Advertisement