Liputan6.com, Beverly Hills - Lantaran berkulit hitam, seorang produser menjadi korban salah tangkap polisi di Kota Ferguson, Negara Bagian Missouri, Amerika Serikat. Di California, Charles Belk sempat menjadi bulan-bulanan polisi, tapi pada akhirnya ia dibebaskan.
Seperti dimuat Russia Times, (28/8/2014), Belk yang sedang berada di acara persiapan Emmy Awards di kawasan mewah Beverly Hills, Amerika Serikat tiba-tiba ditahan polisi setempat. Ia dibekuk karena memiliki ciri-ciri yang sama dengan tersangka perampokan bank.
Sineas itu pun kemudian digelandang ke kantor polisi. Dia diinterogasi dan sempat diminta untuk membayar uang jaminan sebesar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar.
"Saya ditangkap ketika sedang meninggalkan restoran dan mengambil uang di ATM. Saya dikepung enam polisi. Saya diborgol, digeledah, dan digiring ke jalan," tulis Belk di laman Facebook dengan foto dirinya sedang duduk di pinggir jalan bersama dua orang polisi di dekatnya.
"Dalam waktu satu jam, saya dibawa ke Markas Besar Kepolisian Beverly Hills, difoto, diambil sidik jari, dan diminta uang jaminan sebesar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar serta dituduh merampok bank atas persekongkolan perampokan bank."
Tapi pada akhirnya, Belk dibebaskan tanpa harus membayar uang jaminan. Karena bukan ia yang menjadi pelakunya.
Kepolisian Beverly Hills mengatakan pihaknya menduga kuat Belk sebagai pelaku setelah mengetahui waktu dan keberadaan Belk saat perampokan terjadi. Tapi polisi kemudian baru mengetahui ternyata Belk bukan pelakunya berdasarkan rekaman sebuah video.
"Yang saya tidak habis pikiri adalah mengapa, selama 45 menit lamanya, mereka membiarkan saya di pinggir jalan, memborgol saya di bawah panas terik, sebelum akhirnya mereka mengurung saya dan merenggut hak-hak sipil saya. Mereka tidak mampu memeriksa ATM dan rekaman video beresolusi tinggi milik bank itu untuk secara jelas melihat bahwa ‘pria tinggi, gundul, berkulit hitam tidak sama dengan fisik saya," kata Belk menyesalkan aksi salah tangkap tersebut.
"Kenapa cuplikan video baru ditelaah setelah saya meminta Detekif Kepala di Kepolisian Beverly Hills dan seorang agen FBI untuk mempelajarinya," imbuh dia.
Kepolisian Beverly Hills mengatakan bahwa penahanan Belk merupakan bagian yang diperlukan dalam penyidikan mereka.
"Kepolisian Beverly Hills menyesali ketidaknyamanan tuan Belk, tapi kami memiliki kewajiban untuk selengkapnya memeriksa bahwa ia bukanlah tersangkanya sebelum membebaskannya," demikian pernyataan polisi.
Kemarahan Belk perihal kecurigaan rasial muncul pada saat isu diskriminasi mencuat sejak kerusuhan di Kota Ferguson beberapa pekan lalu, di mana seorang remaja kulit hitam tak bersenjata, Michael Brown ditembak polisi lantaran dinilai melawan. Tapi menurut saksi, tak ada perlawanan sama sekali oleh si pemuda.
Salah Tangkap, Produser TV Dikira Perampok Bank di Beverly Hills
Kepolisian menyesali ketidaknyamanan tuan Belk, tapi kami memiliki kewajiban untuk selengkapnya memeriksa bahwa ia bukanlah tersangkanya.
Advertisement