Liputan6.com, Pretoria - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah mematikan Ebola di Afrika Barat dapat menginfeksi lebih 20.000 orang sebelum dapat dikendalikan.
Seperti dilansir BBC, Jumat (29/8/2014), badan PBB tersebut menyatakan, jumlah kasus kemungkinan sudah lebih tinggi empat kalinya dibandingkan 3.000 orang yang tercatat saat ini.
WHO juga meminta maskapai penerbangan untuk melanjutkan penerbangan "penting" di kawasan, dengan mengatakan pelarangan penerbangan mengancam usaha mengatasi epidemi.
Sampai sejauh ini 1.552 orang tewas di Liberia, Sierra Leone, Guinea dan Nigeria akibat Ebola.
Saat mengumumkan rencana aksi WHO dalam mengatasi wabah ini, Asisten Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward mengatakan jumlah kasus kemungkinan lebih tinggi dibandingkan yang dilaporkan saat ini pada sejumlah daerah. Â
"Jumlah kasus sebenarnya kemungkinan dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan yang saat ini dilaporkan," ujar Aylward.
Bahkan, pejabat WHO tersebut tidak terpikir sebelumnya kemungkinan adanya 20.000 kasus Ebola. "Adalah sebuah skala yang saya pikir tidak pernah terpikirkan sebelumnya terkait dengan wabah Ebola," kata dia.
Rencana aksi WHO memerlukan dana sebesar US$ 489 juta dalam sembilan bulan ini, di samping 750 pekerja internasional dan 12.000 pekerja nasional di Afrika Barat.
WHO: 20.000 Orang Akan Terinfeksi Ebola
Pejabat WHO Bruce Aylward mengatakan jumlah kasus lebih tinggi 2-4 kali dari laporan saat ini.
Advertisement