Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak Inggris kurang berbahagia dan kurang merasa puas jika dibandingkan dengan anak-anak di negara-negara berkembang, kata sebuah jajak pendapat.
Seperti dilansir BBC, Jumat (29/8/2014), laporan dari Children's Society's Good Childhood Report menempatkan Inggris di belakang negara seperti Rumania, Brasil dan Afrika Selatan.
Inggris berada di urutan ke-9 dari 11 negara yang disurvei --sebelum Korea Selatan dan Uganda-- tentang bagaimana anak-anak bahagia dengan hidup mereka.
Berdasarkan survei dari 16.000 anak-anak dari sejumlah negara ini, memperingatkan rendahnya kesejahteraan dapat mengganggu kesehatan anak-anak, pendidikan dan kehidupan keluarganya.
Lebih lanjut, data yang ada dalam survei ini menunjukkan bahwa setengah juta anak-anak di Inggris memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah.
Direktur eksekutif Children's Society Matthew Reed mengatakan, masa kanak-kanak adalah masa yang menyenangkan bagi sebagian besar anak-anak yang berada di Inggris. Namun kenyataan masih banyak anak-anak yang tidak senang atau puas dengan kehidupan mereka tidak bisa diabaikan.
"Laporan terbaru ini telah membuka mata bahwa kita tertinggal oleh begitu banyak negara-negara lain, termasuk negara-negara berkembang," kata Reed.
"Survei ini bukan tentang 'anak-anak pemarah'. Anak-anak dengan tingkat kesejahteraan yang rendah lebih banyak mengalami masalah-masalah serius, seperti buruknya hubungan dengan sekolah, keluarga dan kesehatan mereka," pungkas Reed.
Survei: Anak-anak Inggris Kurang Bahagia
Survei ini menunjukkan bahwa setengah juta anak-anak di Inggris memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah.
Advertisement