Liputan6.com, Mogadishu - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara ke Somalia untuk menggempur al-Shabaab. Pemimpin kelompok militan yang berkuasa di belahan Afrika itu dilaporkan tewas.
Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon menyatakan pemimpin al-Shaabab bernama Ahmed Abdi Godane tewas dalam serangan udara yang dilancarkan pada Senin 2 September 2014 lalu. Serangan menyasar pada iring-iringan grup bersenjata tersebut.
"Kepergian Godane menjadi pukulan telak bagi pergerakana al-Shaabab," demikian pernyataan Pentagon, seperti dikutip Liputan6.com dari BBC, Sabtu (6/9/2014).
Dijelaskan bahwa Godane adalah salah satu orang yang paling dicari Amerika belakangan ini. Bahkan Negeri Paman Sam membuka sayembara, dengan memberikan uang sebesar US$ 7 juta atau sekitar Rp 85,5 miliar.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carner mengatakan pihaknya telah melakukan pekerjaan keras, baik militer maupun intelijen, dan penegak hukum lainnya untuk memberangus al-Shaabab.
Kata dia, al-Shabab patut untuk dibinasakan lantaran telah melancarkan sejumlah serangan, seperti di mal Westgate beberapa bulan lalu. Serta terlibat dalam aksi pengeboman bunuh diri di sejumlah wilayah Somalia.
"Mereka menargetkan pejabat pemerintah, dan bahkan orang Barat, termasuk warga Amerika Serikat yang berada di kawasan Afrika Timur," jelas Carner.
Selama ini, AS bekerja sama dengan pasukan African Union (AU) juga pasukan PBB untuk menjegal pergerakan "teror" al-Shaabab, yang disebut sebagai kelompok militan terbesar yang terafisiliasi dengan Al-Qaeda.
Pemimpin al-Shabaab Tewas Digempur AS
Selama ini, AS bekerja sama dengan pasukan African Union (AU) juga pasukan PBB untuk menjegal pergerakan "teror" al-Shaabab
Advertisement