Liputan6.com, New York - Presiden AS Barack Obama mengungkapkan penyesalan atas langkahnya berlibur, setelah mengumumkan kabar ada pemenggalan jurnalis AS James Foley oleh kelompok ISIS. Ia pun mengaku hal itu adalah sebuah kesalahan.
"Seharusnya aku sudah bisa mengantisipasi persepsi publik (saat tertangkap kamera wartawan bermain golf)," kata Obama dalam sebuah wawancara dengan NBC 'Meet the Press' yang dikutip dari NDTV, Senin (8/9/2014).
Obama mengaku ia tak semata-mata bersenang-senang. Ia juga merasakan kesedihan yang dialami keluarga James Foley.
"Aku harus menahan air mata ketika berbicara secara pribadi dengan keluarga Foley," jelas Obama.
Namun, lanjut orang nomor satu di AS itu, akan selalu ada hal bertentangan tentang dunia dan aktivitas pribadinya.
"Anda tahu, itu adalah bagian dari pekerjaanku. Dan ada drama di dalamnya," ucap Obama.
Suami Michelle Obama itu pun mengakui, dirinya tak selalu bisa berpura-pura dalam dunia kepresidenannya. "Aku menyadarinya," tambah dia.
Obama mendapat kritik di media setelah gambar tersenyumnya saat tengah berlibur di di resor mewah Martha Vineyard dan menikmati olahraga golf. Ini dilakukan setelah membuat pernyataan publik terkait kematian James Foley oleh ISIS bulan lalu.
Obama Menyesal Main Golf Setelah Jurnalis AS Dipenggal
Barack Obama mengungkapkan penyesalan atas langkahnya berlibur, setelah mengumumkan kabar ada pemenggalan jurnalis AS James Foley oleh ISIS.
Advertisement