Liputan6.com, New York - Fenomena Supermoon atau bulan berukuran penuh (purnama) yaitu saat Matahari, Bumi, dan Bulan sedang berada pada satu garis akan terjadi sekali lagi. Namun penampakan indah ini adalah yang terakhir lagi di tahun 2014.
Saat fenomena itu terbentuk, Bulan berada pada jarak terdekat dengan planet manusia. Bentuknya akan terlihat jelas, bulat, lebih besar, dengan kemilau sinar yang menerangi langit malam. Pada momen ini, Bulan 14% lebih besar dan 30% lebih terang cahayanya.
Menurut Universe Today yang dikutip oleh IB Times, Senin (8/9/2014), pada 9 September nanti bulan mencapai puncaknya pada 01.38 UTC atau pukul 08.30 WIB. Dengan kata lain, fenomena itu tak bisa dilihat jelas di Indonesia karena terjadi pada siang hari.
Bagi negara yang berada pada kawasan Easter Daylight Time (EDT), fenomena itu akan berlangsung lebih awal beberapa jam yakni pada 8 September 21.38 EDT atau sekitar pukul 04.38 WIB.
Advertisement
Situs tersebut juga menguraikan tentang acara tersebut dan menginformasikan bahwa Supermoon pada September ini, akan mencapai perigee (tahap saat bulan terdekat dengan Bumi) pada 8 September pukul 03.30 UT atau sekitar pukul 10.30 WIB. Jaraknya 358.387 kilometer dari Bumi.
Setelah ini, Supermoon berikutnya diperkirakan akan muncul pada 30 Agustus 2015. Bagi mereka yang ingin menikmati Supermoon ketiga pada 2014 secara online, mereka dapat melihatnya di Slooh.com.
Sebelumnya pada 2014 ini, supermoon terjadi pada 1 dan 30 Januari, 28 Juli, 10 Agustus. (Yus)