Liputan6.com, Kairo Sudah 13 tahun berlalu sejak peristiwa serangan teror terhadap gedung World Trade Center (WTC) di New York pada 11 September 2001, namun masih saja ada yang yakin bahwa serangan ini merupakan konspirasi sejumlah pihak dalam lingkaran kekuasaan Amerika Serikat (AS) untuk pembenaran dimulainya perang baru.
Dalam wawancara dengan stasiun CBC TV di Mesir pada 7 September 2014, seorang aktor dan pesohor di sana, Nour El-Sherif, menyatakan bahwa kejadian 9/11 adalah konspirasi AS. Liputan6.com mendapatkan terjemahan wawancara itu ke dalam bahasa Inggris yang diupayakan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI).Â
Berikut ini adalah terjemahan bebas dari klip video wawancara CBC TV di Mesir dengan pesohor Nour El-Sherif setelah Liputan6.com mendapatkan izin tertulis dari MEMRI (10/09/2014):
Advertisement
NES:Â Saya percaya bahwa peristiwa 9/11 merupakan akibat dari pertikaian kalangan dalam di Amerika.
Lagipula, Omar Abdel Rahman didakwa mencoba membom Twin Towers (di tahun 1993).
Orang-orang mungkin saja tidak mengetahui bahwa kantor-kantor CIA berada di bawah Twin Towers.
Ini hanya menduga-duga. Saya seorang aktor, bukan politisi.
CBC TV: Anda mencoba menjelaskan suatu skenario.
NES:Â Ya, saya sekadar menghubung-hubungkan semua hal yang saya dengar dari media.
Ada suatu pertikaian antara kepresidenan AS dan CIA.
CBC TV: Hal ini bisa dilihat dalam film-film mereka…
NES: Terutama setelah peristiwa 9/11.
Buktinya adalah bahwa keputusan pertama George W. Bush setelah peristiwa 9/11 adalah untuk membentuk departemen keamanan (tanah air) baru.
CBC TV: Saya paham. Ia mencoba mengganti departemen yang lama dengan yang bisa lebih dipercayainya.
NES: Ia menginginkan suatu badan lain selain CIA.
Tidak terpikir oleh saya bagaimana sebuah pesawat terbang dapat merubuhkan sebuah gedung seperti ini…
CBC TV: Tidak seorang pun di antara kita dapat mengerti, apalagi dengan segala penjagaan keamanan itu, ada saja orang yang bisa menyusup dan melakukan serangan…
NES: Bukan begitu, saya di sini bicara tentang ilmu pengetahuan.
Ada suatu gedung…
CBC TV: Ledakannya berasal dari dalam…
NES: Gedung-gedung tidak pernah roboh sedemikian, kecuali jika diledakkan dari dasarnya, seperti yang dilakukan terhadap gedung-gedung tua.
Orang-orang melakukannya supaya ada kehampaan yang membuat gedung roboh di tempatnya.
CBC TV: Ketika orang ingin merobohkan sebuah bangunan tua, ia akan menciptakan kehampaan dari bagian dalam.
NES: Tapi bagaimana bisa sebuah pesawat terbang, sedang terbang begitu tingginya, menabrak suatu gedung, dan merobohkannya?!
CBC TV: Betul, itu tidak masuk akal…
NES: Lagipula, bagaimana halnya dengan pesawat terbang yang menghilang di Pentagon?
CBC TV: Tepat sekali.
NES: Maaf, saya agak melenceng sedikit…
CBC TV: Tidak apa-apa. Sebaliknya…
NES: Inilah yang telah bergelayut dalam pikiran saya.
Bagaimana bisa kita semua digiring oleh media…
Suatu dusta besar dan rumit sedang diciptakan begitu saja…
Malahan mungkin ada sejumlah dokumen…
CBC TV: Ya, untuk membuat bohongnya dapat dipercaya…
NES: Dan seluruh dunia menelannya…
Â
Teori konspirasi memang subur berkembang di berbagai bagian dunia, terutama dikaitkan dengan rencana kebangkitan Tata Dunia Baru (New World Order) oleh Amerika Serikat, yang ditengarai berusaha menjadi adidaya tunggal dunia setelah runtuhnya Blok Komunis pimpinan Uni Soviet.
Penelitian dan pengamatan ilmiah yang melawan teori konspirasi itu sendiri terbelah dalam dua kubu: kajian ilmiah yang mematahkan teori konspirasi dan kajian yang malah memperkuatnya. (Yus)
Â
Â