Sukses

Dukung Al Qaeda, Seorang Pemuda AS Mengaku Bersalah

Pemuda AS itu bermaksud bergabung dengan kelompok teroris Al Qaeda.

Liputan6.com, New York - Seorang pemuda berusia 26 tahun dari Long Island, Negara Bagian New York, Amerika Serikat mengaku bersalah pada Selasa 9 September lalu karena merancang rencana bepergian ke Yaman untuk bergabung dengan Al Qaeda.

Marcos Alonso Zea berasal dari Brentwood di Long Island bermaksud bergabung dengan kelompok teroris Al Qaeda. Namun ia hanya berhasil hingga ke London, Inggris saja setelah pihak yang berwajib mengirimkannya kembali ke AS pada tahun 2012.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Daily News, Rabu (10/9/2014), Zea yang berdarah Amerika Selatan ini ternyata tidak sendirian dalam mimpinya menjadi 'pejuang' di tempat yang jauh. Seorang temannya yang waktu itu berusia 18 tahun, Justin Kaliebe, juga mengaku bersalah karena berupaya menyediakan dukungan material kepada Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP).

Pemuda itu dijadwalkan untuk dijatuhi hukuman di Pengadilan Federal Long Island pada pekan depan.

Zea akan diganjar dengan 25 tahun penjara. "Ia tegas mengaku bertanggung jawab dengan pengakuan bersalah dan keluarganya tetap mendukung dan berdiri di belakangnya sebagai anak mereka," kata pengacara Zea, Marc Bogatin.

Pihak pemerintah Federal menemukan bukti-bukti radikalisasi Zea di komputernya yang berisi pencarian-pencarian web tentang bagaimana membuat senjata, peredam-tembakan sekali pakai, dan 'The Anarchist Cookbook'," demikian menurut catatan-catatan pengadilan.

"Warga negara Amerika yang menawarkan dukungan kepada organisasi-organisasi teroris membawa ancaman kepada keamanan nasional kita dan keamanan para sekutu kita di seluruh dunia," demikian dinyatakan oleh Jaksa Penuntut AS di Brooklyn.

Belasan tahun lalu, AS dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memasukkan Al Qaeda dalam daftar organisasi terorisme. (Ans)