Liputan6.com, New York - Tragedi serangan teroris 11 September atau 9/11 2001 di Amerika Serikat sangat membekas bagi warga di sana. Sebab serangan bertubi-tubi dalam sehari itu begitu banyak menelan korban, hampir 3 ribu orang.
Sejak saat itu, peringatan demi peringatan pun digelar. Mengenang orang-orang tak berdosa yang menjadi korban.
Seperti yang dilakukan wanita bernama Elizabeth Stringer Keefe. Selama 13 tahun terakhir, selain memperingati tragedi 9/11 itu, ia akan mengeluarkan foto lusuh yang memudar itu dari dalam lembaran novel favorit karya Ernest Hemingway -- A Moveable Feast, lalu dipostingnya ke media sosial.
Seperti dimuat People.com yang dikutip Senin (15/9/2014), Keefe berharap pemilik foto atau orang-orang yang ada di gambar itu mengetahuinya. Dan bisa mengembalikan memori di atas kertas itu kepada si empunya.
Baca Juga
Namun pencariannya selama 13 tahun lebih sia-sia. Tak ada respons di dunia maya.
Advertisement
"Every yr on #911 I post this photo hoping 2 return 2 owner. Found @ #groundzero #WTC in 2001 -Pls RT pic.twitter.com/mZ9LdQqE7x @universalhub," tulis Keefe di Twitter.
Namun pekan lalu, setelah peringatan 11 September berlalu, pria bernama Fred Mahe merespons postingan Keefe. Ia menegaskan setiap orang dalam gambar itu masih hidup dan sehat wal afiat.
Bisa jadi respons dari Mahe terjadi berkat lebih dari 40.000 orang yang menyebarkan foto itu. Termasuk penyanyi country Blake Shelton, yang kemudian di-retweet 7,3 juta pengikutnya.
Mahe, pria yang berada di sisi kiri foto saat menghadap kamera itu mengaku menempelkan gambar itu pada dinding bilik kerjanya di lantai 77di salah satu menara World Trade Center. Namun ketika serangan terjadi, ia tidak berada di kantor.
Mahe menuturkan, foto kenang-kenangan itu diambil di Aspen, Colorado, saat pernikahan teman kuliahnya Christine dan Christian Loredo. Acara itu berlangsung hanya beberapa bulan sebelum serangan teroris pada 11 September 2001.
"Saya pikir itu hal bagus, bahwa masih ada orang di luar sana yang peduli dengan orang asing. Ini memberikan ku rasa percaya bahwa masih ada rasa kemanusiaan," ucap Mahe.
Janji Bertemu
Keefe, seorang asisten profesor dari Lesley University mengaku menerima foto dari seorang teman yang menemukannya. Namun ia harus pindah ke California sehingga foto itu dihibahkan kepadanya.
Kendati demikian, ia tetap menyimpannya dengan baik. Hingga akhirnya ditemukan sang empunya di Linkedin dan Twitter oleh Fred Mahe.
Keduanya pun berencana untuk bertemu langsung pada Senin ini, untuk menyerahkan foto yang disimpannya selama bertahun-tahun sejak tragedi 11 September 2001. (Yus)