Liputan6.com, Pristina - Lima belas orang ditahan di Kosovo usai digelar operasi anti-ISIS. Mereka tertangkap tangan saat berusaha merekrut calon anggota kelompok yang mendeklarasikan diri secara sepihak dengan nama Daulah Islamiyah itu di Suriah dan Irak.
Berdasarkan sejumlah laporan media lokal seperti dimuat BBC, Kamis (18/9/2014), di antara mereka yang ditangkap ada beberapa pemuka agama. Termasuk pimpinan Masjid Besar Pristina, Shefqet Krasniqi.
"Dia dicurigai sebagai salah satu otak utama," kata pimpinan polisi setempat dalam sebuah pernyataan yang dimuat di Reuters.
Polisi Kosovo tidak menyebutkan nama orang-orang yang ditangkap. Hanya disebutkan imam berusia 30 tahun dari kota timur Gjilan itu dituduh merekrut untuk tujuan terorisme dan mengorganisir serta berpartisipasi dalam kelompok teroris.
Mereka menjabarkan, mayoritas orang yang ditangkap berasal dari Pristina, Prizren atau kota bergolak Mitrovica.
Sedangkan pemuka agama lain, Fuad Raqimi, ditangkap setelah dilakukan penggerebekan terhadap flat yang ditinggalinya.
Melalui Twitter, utusan Amerika Serikat Tracey Jacobson pun memuji aksi proaktif Kosovo terhadap milisi dan terorisme, khususnya terkait ISIS.
Advertisement
Sebelumnya, pada Agustus lalu, 40 orang ditahan ketika polisi memeriksa sejumlah tempat di Kosovo, termasuk masjid darurat yang diduga dipakai sebagai tempat merekrut untuk masuk ke dalam kelompok ISIS.
ISIS diperkirakan menarik perhatian ratusan warga Eropa, karena usahanya mendirikan kekhalifahan di Suriah dan Irak.
Di Albania Kosovo, sekitar 200 warga diduga kuat telah berperang di Suriah. Beberapa di antaranya dilaporkan tewas. (Yus)