Liputan6.com, Perth Pada Kamis dini hari (18/9/2014), pihak keamanan Australia, yaitu Kepolisian Federal Australia (AFP) dan dinas intelijen Australia (ASIO) melakukan penggerebekan besar-besaran terhadap sejumlah warga Australia yang diduga menjadi pendukung ISIS.
Perburuan besar-besaran itu dilakukan terutama di sekitar kota Brisbane dan Sydney. Namun demikian, perburuan itu menarik perhatian nasional dan menggugah seorang tokoh agama Islam yang bermukim di kota Perth di Australia Barat.
Baca Juga
Sebagaimana tulisan yang ditemukan oleh Liputan6.com dari laman Facebook resmi miliknya (18/9/2014), Ustaz Mohammed Junaid Thorne mengecam tindakan pihak keamanan Australia tersebut dan menyebut hal itu sebagai serangan terhadap Islam dan kaum muslim.
Advertisement
Ustaz Thorne menyebutkan bahwa para pendatang dari negara-negara Arab telah terkena rayuan palsu tentang kebebasan dan tertipu oleh gambaran palsu serta propaganda tentang HAM, namun terhenyak melihat kenyataan yang menurutnya lebih buruk daripada keadaan negara-negara Arab di abad pertengahan.
Dalih pembenaran
Selanjutnya, Ustaz Thorne menuduh bahwa pihak keamanan telah menyalahgunakan wewenang dan melanggar privasi warga tanpa alasan yang dibenarkan. Ia merasa rentan terhadap ancaman “penangkapan” dan “penggerebekan” hanya karena menjadi muslim.
Pada puncaknya, Ustaz Thorne menuduh pemerintah Australia berkeinginan menghancurkan Islam dengan segala cara karena pemerintah Australia dianggapnya tidak dapat melakukan penghancuran itu secara langsung.
Ia bahkan menuduh peningkatan peringkat ancaman teror menjadi “tinggi” baru-baru ini sebagai dalih untuk pembenaran penangkapan dan penistaan terhadap kaum muslim.
Akhirnya, ia mengajak agar seluruh unsur masyarakat muslim untuk bersatu: cendekiawan, imam, tokoh-tokoh masyarakat, pegiat, perkumpulan pelajar, perorangan, dan yang lainnya.
Uztaz Thorne selanjutnya menuduh pemerintah Australia sedang mempraktekan terorisme secara kelembagaan. Pihak yang berwenang disebutnya sebagai kaum teroris yang sesungguhnya. (Ein)