Sukses

Hasil Lengkap Referendum Skotlandia: Tolak Pisah dari Inggris

Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond mengatakan, dirinya menerima hasil referendum.

Liputan6.com, Edinburg - Perhitungan suara referendum di Skotlandia telah selesai. Hasilnya menyatakan bahwa sebagian besar warga menyatakan "No" atau menolak berpisah dari Britania Raya.

Dalam hasil vote yang dilansir BBC, Jumat (19/9/2014), sebanyak 2.001.926 atau 55.30% warga Skotlandia menyatakan ingin tetap bergabung dengan Inggris. Sedangkan 1.617.989 atau 44,70% warga lainnya menyatakan ingin berpisah.

Secara rinci, ada 28 dari 32 dewan distrik Skotlandia yang tetap menjadi bagian dari Britania Raya, di antaranya Dumfries & Galloway, East Renfrewshire, Orkney Islands, Scottish Borders, Aberdeen City, Edinburgh, Moray, dan Scottish Borders.

Sementara itu, 4 distrik lainnya memilih berpisah. Yakni Dundee City, Glasgow, North Lanarkshire, dan West Dunbartonshire.

Sebagai pemimpin gerakan pro-kemerdekaan, Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond mengatakan, dirinya menerima hasil referendum dan akan kembali bekerja dan melanjutkan kesepakatan yang telah diteken dengan PM Inggris David Cameron.

"Kami akan bekerja lagi, saling membangun untuk kepentingan rakyat Skotlandia dan juga warga asal Inggris," ujar Alex, seperti dimuat BBC.

PM Cameron menyambut gembira hasil referendum. Dengan begitu, ia mengajak seluruh rakyat tergabung dalam Britania Raya untuk saling bahu-membahu membangun negara bersama.

"Kami mengerti adanya perbedaan itu adalah hal yang biasa. Jadi sekarang mari kita membangun bersama-sama untuk bergerak maju. Kami akan menyetarakan pembangunan yang adil di Skotlandia, Inggris, Wales, dan Irlandia Utara.

Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara merupakan negara bagian Britania Raya. Skotlandia yang berpenduduk hampir 5 juta jiwa merupakan salah satu negara tertua di dunia yang terbentuk pada 843 Masehi. (Yus)