Liputan6.com, Austin - Seorang bocah di Austin, Amerika Serikat, Sabrina Allen akhirnya ditemukan setelah 12 tahun menghilang dari pelukan sang ayah. Bocah yang kini telah menjadi remaja 17 tahun itu diketahui telah diculik oleh ibunya sendiri.
Seperti dimuat Huffington Post, Kamis (2/10/2014), Sabrina dilaporkan menghilang pada tahun 2002 silam. Ketika itu, usianya masih 5 tahun. Dia raib sejak ibunya, Dara Llorens, mengunjunginya di rumah sang ayah, Greg Allen.
Untuk diketahui, ketika itu, ayah dan ibu Sabrina telah bercerai. Hak asuh anak kemudian diberikan kepada sang ayah, karena si ibu dilaporkan mengalami gangguan jiwa.
Sabrina yang kini berusia 17 tahun berhasil ditemukan di Meksiko oleh tim investigasi gabungan yang terdiri dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), Otoritas Federal Meksiko, dan US Marshals.
Tim aparat juga berhasil membekuk Llorens di Meksiko. Otoritas meyakini sang ibu telah menculik dan menyekap Sabrina selama belasan tahun.
Kesimpulan didukung oleh sejumlah bukti, salah satunya penuturan sang ayah, Greg, bahwa si ibu, Llorens mengancam akan mengambil Sabrina dari rumahnya. Pengejaran pun dilakukan bertahun-tahun. Tapi baru ditemukan 12 tahun kemudian.
"Saya sangat senang bisa bertemu kembali dengan Sabrina. Dia masih hidup dan ditemukan. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para aparat," ujar Greg
Kini Llorens diekstradisi dari Meksiko ke Amerika Serikat untuk menjalani proses hukum. Dia kini ditahan di penjara Texas dan dikenai dakwaan penculikan dan penyekapan.
12 Tahun Menghilang, Bocah Ini Akhirnya Ditemukan
Remaja bernama Sabrina Allen itu diketahui telah diculik dan disekap belasan tahun.
Advertisement