Sukses

Sosok Pembunuh Mayang Prasetyo di Mata Sahabat

Tubuh Mayang Prasetyo dimutilasi kemudian berakhir dalam air rebusan yang diduga dimasak sendiri oleh sang kekasih.

Liputan6.com, Brisbane - Mayang Prasetyo meninggal dengan tragis. Tubuh transgender asal Indonesia itu dimutilasi kemudian berakhir dalam air rebusan yang diduga dimasak sendiri oleh pasangannya sendiri, chef Marcus Volke, di Australia. Pasangan Mayang itu kemudian bunuh diri.

Hingga kini tak ada yang bisa menebak apa yang terjadi sampai hidup mereka berdua harus berakhir demikian tragisnya. Kepolisian juga tak menemukan bukti berupa obat-obatan yang mencurigakan di apartemen Volke di Brisbane, Australia.

Sementara itu, di mata para sahabatnya, Volke merupakan sosok pria yang sangat dingin. Dia pendiam atau tidak banyak bicara.

"Dia pria yang baik. Kadang naik-turun, dia bisa kehilangan kontrol seperti yang lainnya," kata seorang mantan teman sekolah Volke, seperti dikutip dari laman News.com.au, Selasa (7/10/2014).

"Dia sedikit berbeda. Dia sedikit memiliki sisi gelap."

Ibunda Volke, Dorothy Volke sendiri mengaku, tak mengetahui apa yang terjadi antara putranya dan Mayang. Meskipun dia baru saja berkomunikasi dengan sang putra dalam seminggu terakhir.

Kata sang ibu, Volke adalah sosok pria yang normal.  "Dia sangat periang. Dan dia akan pulang saat Natal. Semuanya terlihat normal," ucap Dorothy.

Meskipun begitu, Dorothy mengaku, sudah 18 bulan tak bertemu dengan Volke.

Pembunuhan brutal Mayang terungkap setelah tetangga Marcus Peter Volke mengeluh mencium bau tidak sedap sejak Kamis pekan lalu.

Aroma tak mengenakkan itu disebutkan berasal dari apartemen yang ditinggali Volke bersama kekasihnya yang berkebangsaan Indonesia.

Pada hari Sabtu 4 Oktober, polisi yang mendapat laporan akhirnya mendatangi apartemen Volke namun ia kemudian melarikan diri. Lalu pihak berwenang mendatangi kediamannya.

Di dalam apartemen Volke, polisi menemukan potongan tubuh manusia yang sebagian berada di atas kompor. Volke sendiri ditemukan meninggal dunia beberapa ratus meter dari lokasi apartemennya dengan luka sayatan di leher yang diduga bunuh diri.

Mayang sebelumnya adalah seorang pria dengan nama asli Febri Andriansyah. Dia dikabarkan menjadi waria penghibur. Mayang Prasetyo mendapatkan bayaran tinggi usai 'melayani' para tamu, dan mengirim penghasilannya untuk membiayai pendidikan adik-adiknya di Indonesia. (Riz)