Sukses

Ini Mayang Prasetyo Saat Bernama Febri Andriansyah

Dalam pemberitaan banyak media salah satunya News.com.au, tak ada nama 'Mayang Prasetyo' yang terdaftar di KJRI Australia.

Liputan6.com, Canberra - Kasus warga negara Indonesia (WNI) bernama Mayang Prasetyo yang dimutilasi dan dimasak sang suami di Australia sedang diselidiki. Jasad yang sudah tak utuh itu pun sedang dalam proses pemulangan ke Tanah Air.

Dalam pemberitaan banyak media salah satunya News.com.au, tak ada nama 'Mayang Prasetyo' yang terdaftar di KJRI Australia. Bukti-bukti tentang identitas sebenarnya transgender berusia 27 tahun itu, belakangan mulai terungkap satu per satu.

Petugas Imigrasi Denpasar mengatakan, Mayang Prasetyo telah diidentifikasi dengan nama 'Febri Andriansyah'.

"Menurut pesan teks dari Erni Konsulat Indonesia di Brisbane, dia meminta informasi pada korban Indonesia yang diyakini dibunuh di sana, yang namanya Febri Andriansyah, nomor paspor W383811," kata kepala Komunikasi Departemen Informasi Imigrasi Denpasar Sahora Munullang seperti dimuat Reuters, yang dikutip Rabu (8/10/2014).

"Media menyebutnya 'Mayang Prasetyo', tapi setelah penyelidikan dan melihat catatan kami, saya menyatakan bahwa Imigrasi Denpasar mengeluarkan paspor dengan nama Febri Andriansyah. Paspor itu dikeluarkan pada tanggal 7 Januari 2011 dan berakhir pada 7 Januari 2016," tambah Sahora.

Dalam beberapa foto yang beredar di media, juga ada gambar foto Febri ketika menjadi pria dan kartu indentitasnya.



Menurut Nining Sukarni, ibunda Mayang, anaknya terlahir dan tumbuh besar hingga remaja sebagai seorang laki- laki normal. Febri mulai merantau ke Bali sejak tamat SMA pada 2005. Sejak merantau, Febri kerap ke luar negeri dan kerap mengirim uang. Nining hanya bisa pasrah dan berharap jenazah anaknya bisa dibawa pulang.

Febri merupakan putra sulung dari 3 bersaudara. Di mata adik-adiknya, Febri memang sudah memiliki sifat seperti wanita sejak kecil. Selain gemar memasak dan mengurusi rumah, Febri sehari-hari justru kerap terlihat bermain dengan teman- teman wanita, bukan teman laki- laki, seusianya.

Mayang ditemukan tewas mengenaskan di apartemennya di Brisbane, Australia. Tubuhnya dimutilasi dan sebagian ada di dalam panci yang sedang dimasak sang suami. Marcus Volke, sang suami juga ditemukan tewas tidak jauh dari apartemen.

Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berjanji akan mengawal kasus mutilasi Mayang Prasetyo hingga tuntas. (Mut)