Sukses

Asal Usul Hubungan Seksual Terlacak Sejak 385 Juta Tahun Lalu

Asal usul persetubuhan makhluk hidup terlacak dalam studi terbaru terhadap fosil ikan berahang berusia 385 juta tahun.

Liputan6.com, Hubungan seksual atau persetubuhan makhluk hidup tertua terlacak sejak 385 juta tahun lalu. Dalam bentuk seperti tarian rakyat dalam budaya Barat atau square dancing.  

Hal ini terungkap dalam studi terbaru terhadap fosil ikan berahang berusia 385 juta tahun, yang tertua di Bumi, yang bereproduksi dengan cara bersetubuh. Selanjutnya, lebih banyak ikan yang berkembang biak dengan cara  pemijahan -- melepas telur dan sperma agar menyatu di air.

Salah satu persetubuhan tertua terjadi ketika sepasang ikan kecil yang disebut Microbrachius dicki berdampingan, mengaitkan lengan juga alat kelamin mereka untuk memindahkan sperma dari jantan ke betina.

"Fosil biasanya hanya menunjukkan sekilas bagaimana penampakan bentuk hewan purba. Namun jarang menunjukkan pola perilaku mereka," kata peneliti studi, John Long, paleontolog dari Flinders University, Australia seperti dikuti dari situs sains  LiveScience, Kamis (23/10/2014). "Aksi persetubuhan pertama relatif aneh, namun bagaimanapun, itu perilaku yang indah."

Asal Usul Persetubuhan

Meski terlihat 'tak erotis', ikan diduga menjadi penemu sekaligus pelaku hubungan seksual pertama. Long dan para koleganya menemukan bukti adanya persetubuhan internal pada placoderma, sekelompok ikan purba dengan tubuh yang seakan 'berlapis baja'. Pada 2008, para ilmuwan melaporkan temuan mengejutkan embrio fosil tertua di dalam ikan placoderma berusia 380 juta tahun.

Temuan terbaru organ seksual jantan dan betina pada ikan Microbrachius berasal dari masa 385 juta tahun lalu. Namun, kata Long, asal usul hubungan persetubuhan makhluk hidup bisa jauh lebih tua.

Microbrachius adalah bagian dari kelompok placoderma yang disebut  antiarchs -- keturunan tertua placoderma, dan ikan pertama yang memiliki rahang. Antiarchs berkembang di Periode Silur awal atau 430 juta tahun.

"Kami mengetahui bahwa kelompok placoderma yang lebih maju adalah penemu dari hubungan seksual dan bisa melahirkan generasi yang lebih muda," kata Long. "Kini jelas bahwa hubungan badan sudah terjadi sejak zaman vertebrata berahang paling primitif."

Hanya beberapa ikan bertulang berkembang biak dengan persetubuhan. Sementara alat kelamin Microbrachius terlalu aneh dan besar untuk gaya perkawinan seperti yang dilakukan hiu saat ini.

Long dan para koleganya menduga, mereka menggunakan keunikan anatomi -- anggota badan yang menjulur di samping,  yang lebih mirip lengan dari sirip. Dengan mengaitkan 'lengan itu', ikan bisa melayang berdampingan dalam air dan mampu menyatukan alat kelamin mereka.

"Saya bisa mengatakan mereka melakukan tindakan kawin secara berdampingan, mirip square dancing, dengan lengan kecil mereka saling terkait," kata Long.

Peneliti melaporkan temuan mereka dalam jurnal Nature edisi 19 Oktober 2014. (Ein)