Sukses

43 Mahasiswa Hilang, Gubernur di Meksiko Mundur

Angel Aguirre menghadapi kecaman bertubi-tubi dan dituntut mundur sejak 43 mahasiswa hilang sebulan lalu.

Liputan6.com, Meksiko City - Gubernur negara bagian Guerrero, Meksiko, Angel Aguirre mundur setelah 43 mahasiswa yang hilang tak kunjung pulang sejak sebulan lalu.

"Jika pengunduran diriku memang diperlukan untuk menyelesaikan kasus hilangnya mahasiswa, maka tindakan tersebut akan aku lakukan," kata Aguirre seperti dimuat BBC, Jumat (24/10/2014).

"Dalam situasi tragis ini, saya tidak ingin debat soal posisi gubernur menjadi berlarut-larut," tambah Aguirre.

Dikutip dari New York Times, Gubernur Ángel Aguirre sepakat untuk menanggalkan jabatannya setelah para pemimpin partai tempatnya bernaung, Partai Demokrat Revolusi, mendesaknya turun dengan alasan untuk meredam kerusuhan sipil di negara bagian itu.

Beberapa kalangan mengatakan pengunduran diri gubernur tersebut untuk memperlancar penyelidikan. Selain derasnya kecaman bertubi-tubi terkait kasus ini.

Pada hari Rabu 22 Oktober, pengunjuk rasa membakar balai kota Iguala terkait hilangnya mahasiswa pada 26 September setelah bentrok dengan polisi. Gedung State Capitol di Chilpancingo juga rusak berat akibat kebakaran yang dilakukan demonstran, menuntut mundurnya sang gubernur.

Para mahasiswa yang hilang tersebut tidak diketahui rimbanya sejak mereka terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Kota Igula sebulan silam.

Jaksa agung Meksiko mengatakan sepertinya ada kaitan khusus di negara bagian Guerrero antara politikus, polisi, dan geng-geng narkoba.

"Walikota Iguala yang tengah dikejar petugas penegak hukum, diyakini memerintahkan polisi mencegat para mahasiswa yang kemudian menyerahkan mereka kepada geng-geng narkoba," ungkap jaksa agung Meksiko. (Ein)