Liputan6.com, Abuja - Kelompok teror Boko Haram kembali menebar ancaman. Kali ini mereka menculik 30 anak dari Negara Bagian Borno. Negara bagian tersebut merupakan wilayah operasi Boko Haram.
Pada April lalu, Kelompok radikal itu menculik lebih dari 200 gadis yang masih belum mereka lepas. Dari keterangan Otoritas Nigeria, puluhan anak itu hilang di Desa Mafa. Tempat tersebut terletak 50 kilometer dari Ibukota Borno, Maiduguri.
Penculikan pada Minggu 26 Oktpber waktu setempat ini, disebut-sebut sebagai tindak lanjut dari serangan Boko Haram pada 23 Oktober 2014 lalu, yang menewaskan 11 orang.
"Pemberontak mengambil bocah perempuan dan laki-laki dari wilayah kami," sebut Kepala Desa Mafa, lhaji Shettima Maina, seperti dikutip dari IB Times, Selasa (27/10/2014).
"Mereka melakukan serangan ke komunitas kami, mereka menculik anak-anak berusia sekitar 13 tahun dan lebih untuk dibawa ke markas mereka. Kelompok itu mengambil semua anak perempuan berusia 11 tahun dan lebih," sambung Maina.
Boko Haram akhir-akhir ini tengah menaikkan gelombang terornya. Sebelumnya, aksi serupa mereka lancarkan di Desa Wanga Mangoro. Di tempat tersebut 25 remaja perempuan mereka sekap.
Baca Juga
Melihat hal tersebut, Pemerintah Nigeria tidak tinggal diam. Mereka mengaku telah menyetujui gencatan senjata dengan Boko Haram. Namun, gencatan senjata tersebut selalu dilanggar.
Advertisement
Selain itu, proses awal perdamaian itu sama sekali tidak pernah dikonfirmasi pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau. (Ans)