Sukses

Roket NASA Setinggi 34 Meter Meledak

Roket NASA, Antares meledak sesaat setelah lepas landas. Sejauh ini penyebab ledakan roket itu belum diketahui.

Liputan6.com, Virginia - Sebuah roket tanpa awak yang membawa pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) meledak saat diluncurkan dari Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat.

Antares, roket AS dengan tinggi sekitar 34 meter yang dibangun Orbital Sciences Corp itu meledak beberapa detik setelah lepas dari lokasi peluncuran.

"Terjadi kesalahan, meledak 6 detik setelah meluncur," tulis NASA melalui akun Twitternya seperti dimuat CNN.

Orbital Sciences adalah satu dari dua perusahaan swasta yang dikontrak NASA, untuk menerbangkan pesawat kargo ke orbit setelah armada stasiun antariksa itu dipensiunkan tahun 2011.



Saat meledak Antares membawa pesawat ulang alik Cygnus. Di dalam Cygnus terdapat muatan seberat 2.200 kilogram, yang terdiri dari pasokan makanan untuk keenam astronaut yang berada di ISS.

Sejauh ini penyebab ledakan roket itu belum diketahui.

"Semoga kami dapat mengetahui penyebabnya sesegera mungkin," kata wakil direktur eksekutif Orbital Sciences, Frank Culbertson seperti dimuat BBC, Rabu (29/10/2014).

Sementara itu, dilansir dari VOA News, roket milik swasta itu dilaporkan baru saja lepas landas ketika meledak tidak lama setelah matahari terbenam pada Selasa 28 Oktober petang di pulau Wallops, di lepas pantai Atlantik.

"Tidak ada awak dalam roket Antares itu dan tidak ada orang di darat yang mengalami cedera, tetapi ada kerusakan besar terhadap kendaraan dan kargo," ungkap pihak NASA.

Peluncuran roket AS itu sebelumnya telah ditangguhkan dari Senin 27 Oktober, setelah satu perahu kecil berlayar memasuki kawasan keselamatan peluncuran roket itu.

Wartawan sains BBC Jonathan Amos menuturkan, kegagalan peluncuran Antares ke ISS tidak menimbulkan ancaman, dalam hal ketersediaan pasokan bagi astronaut di ISS.