Liputan6.com, Baghdad - Pasukan Kurdi Irak sudah menuju Turki, tempat mereka berencana menyeberang ke Suriah untuk memberangus kelompok yang menamakan diri The Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Sekitar 150 pejuang Peshmerga bergerak menuju Turki, setengahnya melalui udara, sedangkan sisanya lewat darat dengan membawa senjata berat.
Turki menyepakati penempatan pada pekan lalu, setelah menolak kelompok Kurdi Turki melintasi perbatasan untuk berperang.
Sebelumnya, perdana menteri Turki menolak pernyataan bahwa negaranya tidak cukup berusaha mengakhiri serangan kelompok militan itu.
"Untuk menyelamatkan Kobani, mengambil alih Kobani dan sejumlah wilayah di sekitar Kobani dari ISIS, diperlukan operasi militer," kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu kepada BBC yang dimuat Rabu (29/10/2014).
Ahmet menegaskan, Turki hanya akan ikut serta setelah koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS memiliki strategi menyeluruh. Termasuk aksi terhadap Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Dia juga menyatakan negara-negara Barat tidak siap mengirim pasukan untuk memerangi ISIS.
"Satu-satunya cara membantu Kobani, karena negara-negara lain tidak ingin menggunakan pasukan darat, adalah mengirim pasukan perdamaian ke Kobani. Siapa mereka? Peshmerga dan Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah," tambah dia.
Pejuang Peshmerga Bergerak ke Turki Bantu Tumpas ISIS
Pasukan Kurdi Irak sudah menuju Turki, tempat mereka berencana menyeberang ke Suriah untuk memberangus ISIS.
Advertisement