Liputan6.com, Jakarta - Retno Marsudi menjadi perempuan pertama yang menjadi Menteri Luar Negeri dalam sejarah RI. Ia akan mengemban tugas berat, memelihara nama baik dan mempromosikan Indonesia ke dunia.
Untuk menjalankan semua tugas itu, dibutuhkan ketegasan. Salah satunya agar negara lain tidak mempermainkan kedaulatan Indonesia.
Retno Marsudi menyebut dia tidak bisa menilai apakah dirinya punya ketegasan apa tidak.
"Sebagai perempuan saya nggak tau apa saya punya ketegasan apa ndak," sebut Retno di kantor kemlu di Jakata, Rabu (29/10/2014). "Tapi kata anak-anak saya, saya itu galak," sambung mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu.
Ia menambahkan, walau menurut beberapa anaknya dia tidak cuma tegas bahkan cenderung galak, bisa dipastikan perempuan 51 tahun ini sama sekali tidak konfrontatif.
Sikap itulah yang akan dibawanya ke dalam pekerjaan barunya ini baik kepada jajarannya atau ketika mengembang tugas diplomasi.
"Tegas tidak harus selalu konfrontatif,"Â tutup wanita lulusan Universitas Gadjah Mada ini.
Sebelumnya, Retno secara resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 27 Oktober 2014. Dia diambil sumpah bersama 33 menteri lain yang berada di Kabinet Kerja. (Ein)
Menlu Retno Marsudi: Saya Galak Tapi Tidak Konfrontatif
Retno Marsudi menjadi perempuan pertama yang menjadi Menteri Luar Negeri dalam sejarah RI. Tugas berat menantinya.
Advertisement