Liputan6.com, New Delhi - Balon udara yang terbang dari Pushkar Camel Fair India yang membawa dua wisatawan wanita dilaporkan mendarat di sebuah penjara dengan pengamanan khusus. Gara-gara tertiup angin yang cukup kencang.
"Kedua wisatawan wanita itu tengah menikmati pemandangan sebuah acara tahunan Pushkar Camel Fair, di negara bagian barat Rajasthan, India," demikian lapor situs NDTV, Kamis (5/11/2014).
Tapi tiba-tiba balon tertiup oleh angin kencang membuat operator harus segera mendarat, dan memilih lapangan sepak bola dekat penjara pusat Ajmer.
"Pilot memutuskan area kompleks penjara itu sebagai tempat yang aman untuk mendarat," tulis India Today.
Para penumpang balon itu selanjutnya ditahan sekitar dua jam, sebelum para petugas memutuskan apakah itu sebuah kecelakaan atau sebuah tindakan disengaja, plot untuk membantu narapidana di sana kabur.
"Para tahanan berada di sel pada saat itu, pendaratan balon itu menyebabkan alarm keamanan berbunyi, hingga membuat para petugas panik," begitu bunyi pemberitaan di banyak media.
Sejauh ini, pemerintah setempat telah bereaksi terhadap kecelakaan itu. Izin perusahaan balon udara itu pun dihapus.
Tak hanya itu, balon udara pun dilarang terbang melintasi wilayah penjara tersebut. Karena dianggap telah melanggar hukum.
Pascainsiden itu, seperti dilaporkan NDTV, para wisatawan akhirnya memutuskan mengurangi kegiatan berisiko tinggi pada hari berikutnya. Dengan memilih kegiatan darat menaiki gajah.
Pendaratan darurat serupa ini pernah terjadi pada Juni lalu, di penjara wanita Oregon. Saat itu pilot memutuskan mendarat, karena bahan bakar menipis dan angin kencang. (Ein)