Liputan6.com, California - Pesawat wisata luar angkasa SpaceShipTwo milik perusahaan Virgin Galactic meledak saat penerbangan uji coba di atas gurun California, Amerika Serikat dengan ketinggian 50 ribu kaki atau sekitar 15,2 km pada pekan lalu. Akibat kecelakaan tersebut, kopilot Mike Alsbury tewas, sementara pilot Peter Siebold terluka.
Dalam beberapa hari terakhir belum diketahui bagaimana kondisi Peter, tapi kini sang pilot akhirnya dipastikan selamat. Juru terbang itu sudah pulang dari rumah sakit setelah dirawat selama beberapa hari. Untuk pertama kalinya Peter berbicara ke publik setelah kecelakaan.
Peter mengungkapkan dirinya berhasil selamat dari ledakan pesawat berkat parasut darurat yang membantunya menjauh dari kobaran api dan mendarat di permukaan dengan selamat, meski mengalami luka cukup parah.
"Saat itu aku pingsan, tapi parasut telah menolongku," ungkap Peter dalam wawancara eksklusif kepada Daily Mail, Minggu (9/11/2014).
Pria berusia 42 tahun tersebut mengaku tak begitu mengingat apa yang sebenarnya terjadi usai pesawat meledak. Dia mengaku sempat melambaikan tangan. Tapi tak tahu pasti saat di mana ia melakukannya.
"Aku juga sempat mengacungkan jempol untuk memberi tahu kepada pesawat di sekitar bahwa aku baik-baik saja," kenang Peter.
Saat terbang, Peter dan Mike telah memakai sabuk pengaman di kursi dan telah disematkan parasut darurat saat pesawat SpaceShipTwo itu dilepaskan dari induknya WhiteKnightTwo. Namun pesawat meledak beberapa menit kemudian.
Mike terjebak di kokpit, sedangkan Peter berhasil lepas dari ruang penerbangan pesawat. Saksi mata melihat Peter jatuh ke permukaan dengan kursi yang masih menempel di bokongnya.
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat yang direncanakan akan digunakan untuk penerbangan wisata ke luar angkasa itu. Dugaan sementara, sayap lipat pesawat -- yang digunakan untuk menstabilkan kecepatan -- dilepaskan lebih awal dari seharusnya sehingga kapal terbang itu meledak.
Tur Luar Angkasa Miliaran
Apapun penyebabnya, kecelakaan tersebut adalah kemunduran besar bagi Virgin Galactic yang ingin menjadi pionir dalam industri wisata antariksa. Sebelumnya, kepercayaan diri mereka bahwa tak akan ada hal buruk terjadi, mengundanng antrean selebritas juga para jutawan untuk naik ke penerbangan perdananya.
Virgin mengklaim menggunakan desain pesawat yang inovatif dengan motor roket jenis baru. Dan meski penerbangan mengalami penundaan berkali-kali, perusahaan itu berhasil mempertahankan citranya dan mendapatkan liputan media yang positif.
Oktober lalu, Sir Richard Branson mengatakan Virgin Galactic adalah yang terdepan dalam industri wisata antariksa. Kala itu ia berucap, ingin melihat pesawatnya ke ruang angkasa sub-orbital dalam beberapa bulan.
Lebih dari 800 orang telah membayar penuh atau menyerahkan deposit untuk terbang dengan SpaceShipTwo, dengan biaya mencapai US$ 200.000 atau Rp 2,4 miliar per orang. Demi merasakan sensasi di luar Bumi. (Yus)