Sukses

Penipu Cantik Kanada Gabung Pejuang Kurdi Lawan ISIS

Namanya Gill Rosenberg, ia adalah wanita berkebangsaan asing pertama yang bergabung dengan pejuang Kurdi untuk memberangus ISIS.

Liputan6.com, Aleppo - Keberadaan kelompok militan ISIS yang semakin merajalela membuat banyak orang khawatir. Berbagai kelompok bahkan bergabung demi menumpas grup tersebut. Tak terkecuali wanita cantik asal Kanada ini.

Namanya Gill Rosenberg, ia adalah wanita berkebangsaan asing pertama yang bergabung dengan pejuang Kurdi untuk memberangus ISIS.

"Aku pergi ke Irak, berlatih dengan gerilyawan Kurdi dan akan bertempur di negara tetangga Suriah," ucap wanita berusia 31 tahun itu dalam wawancara dengan Radio Israel seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (12/11/2014).

"Mereka (orang Kurdi) adalah saudara kami. Mereka adalah orang-orang yang baik. Mereka mencintai kehidupan, seperti kami," urai Rosenberg menjelaskan mengapa ia bergabung setelah menghubungi para gerilyawan melalui Internet.

Rosenberg adalah seorang pilot penerbangan sipil, terdaftar di unit tentara pencarian dan penyelamatan Israel sebelum ditangkap pada tahun 2009. Salah satu mantan pengacaranya mengatakan, ia diekstradisi ke Amerika Serikat di mana ia dipenjara atas kasus penipuan telepon internasional.

Sebuah sumber di wilayah Kurdistan mengatakan, Rosenberg adalah wanita asing pertama yang bergabung dengan kelompok milisi Kurdi di Suriah utara. Dia telah menyeberang ke Suriah dan merupakan salah satu dari sekitar 10 orang Barat direkrut.

Sebuah halaman Facebook atas nama Rosenberg menunjukkan foto-foto dirinya dalam situasi yang ditandai di Kurdi dari Irak dan Suriah.



Menurut pernyataan FBI tahun 2009 pada kasus Gillian Rosenberg, ia adalah salah satu di antara 11 orang yang ditangkap di Israel terkait kasus undian berhadiah palsu yang menargetkan orang-orang lanjut usia.

Situs berita Israel NRG melaporkan, Rosenberg melakukan kejahatan karena kekurangan uang, karena ia terasing dari orangtuanya dan gagal bergabung dengan tim mata-mata Mossad.

Lebih dari 195.000 orang telah tewas di Suriah sejak awal konflik Maret 2011. Meski telah dilakukan upaya perundingan berturut-turut yang didukung secara internasional, tak ada kesepakatan damai yang diraih.

Sejauh ini, Israel melarang warganya bepergian ke negara-negara musuh, di antaranya Suriah dan Irak. Mereka juga menindak orang Arab-Israel yang kembali setelah menjadi relawan untuk memerangi ISIS atau pemberontak lainnya yang memerangi pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sementara itu, Kanada juga dilanda kekhawatiran mengetahui warganya ikut bertempur di Suriah. Para pejabat Israel dan Kanada mengatakan mereka sudah tahu soal kepergian Rosenberg, tapi tidak menguraikan langkah apa yang akan diambil. (Ans)