Liputan6.com, Baghdad Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), terus menebar teror. Kali ini mereka dikabarkan kembali mengeksekusi seorang pekerja sosial asal Amerika Serikat (AS), Rahman Kassig.
Sama seperti eksekusi-eksekusi sebelumnya, Kassig menemui ajalnya dengan cara dipenggal. Tidak hanya itu, video pemenggalan pekerja AS Kassig juga dipublikasikan ISIS ke dunia maya.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria bertopeng berdiri di atas sebuah kepala yang terpenggal. Diyakini kepala itu merupakan bagian dari tubuh Kassig.
Sebelum dieksekusi, kedua orang tua Kassig yang tinggal di Indiana, menerima surat dari putranya itu. Lalu mereka merilis surat tersebut ke khalayak ramai demi mendapat respons cepat pemerintah, supaya bisa mendapatkan bantuan untuk diselamatkan.
Dilansir dari BBC, Minggu (16/11/2014), pria yang sebelum menjadi mualaf bernama Peter Kassig itu diculik sejak akhir tahun lalu.
Sampai saat ini, keaslian video tersebut masih terus diselidiki. Sebab, masih ada kemungkinan bagian tubuh yang ada dalam video ini milik Tentara Suriah yang dihabisi ISIS.
Kassig merupakan warga asing kelima yang dibunuh ISIS. Sebelumnya, James Foley, Steven Sotloff, David Haines dan Alan Henning telah menjadi korban kekejaman kelompok tersebut. (Tnt)
Beredar Video ISIS Eksekusi Pekerja Sosial AS Rahman Kassig
Kelompok ISIS, terus menebar teror. Kali ini mereka dikabarkan kembali mengeksekusi seorang pekerja sosial asal AS, Rahman Kassig.
Advertisement