Liputan6.com, Yerusalem - Seorang sopir bus asal Palestina, Yusuf Hassan al-Ramouni ditemukan tewas tergantung di Yerusalem Barat. Peristiwa ini kembali memicu kericuhan di wilayah tersebut.
Kepolisian Israel menyebut Al-Ramouni meregang nyawa akibat bunuh diri. Mereka beralasan, dari investigasi yang dilakukan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh pria yang tinggal di wilayah Al-Tur ini.
"Didasari dari investigasi yang dilakukan, tidak ada bukti adanya tindakan kriminal, dalam kata lain ini merupakan aksi bunuh diri," sebut Juru Bicara Kepolisian Israel, Luba Zamri seperti dikutip Hurriyet Daily News, Senin (17/11/2014).
Walau Kepolisian Israel sudah mengeluarkan pernyataan resmi, kolega dari korban meyakini bahwa peristiwa itu bukan aksi bunuh diri melainkan pembunuhan. Bahkan salah seorang sahabat korban, Muatasem Fakeh menyatakan apa yang dikatakan Polisi Israel sangat tidak tepat.
"Kami melihat tanda kekerasan di tubuhnya," ucap Fakeh.
"Dia digantung di belakang bus. Sangat lah tidak mungkin hal ini adalah peristiwa bunuh diri," tambah dia.
Akibat dari itu, kondisi Yerusalem kembali memanas. Kericuhan antara warga sipil Palestina dan pihak Israel sama sekali tidak bisa terlekan.
Sejak awal bulan, Israel dan Palestina selalu terlibat kericuhan. Di mulai kejadian tabrak lari yang menewaskan warga Israel, sampai penutupan jalur Masjid Al-Aqsa semakin memperkeruh hubungan kedua negara yang tidak pernah akur itu. (Tnt/Ans)
Sopir Bus Palestina Tewas Tergantung di Yerusalem
Seorang sopir bus asal Palestina, ditemukan tewas tergantung di Yerusalem Barat. Peristiwa ini kembali memicu kericuhan
Advertisement