Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tiga pekerja asing, termasuk seorang warga negara Indonesia (WNI), tewas dalam ledakan tambang batu bara di Malaysia timur telah diidentifikasi. Jumlah yang cedera akibat kecelakaan tambang itu meningkat menjadi 29 orang.
"Almarhum diidentifikasi sebagai pekerja berkebangsaan Indonesia, Korea Utara, dan Myanmar," ucap Wakil Kepala Polisi Sri Aman, Komisaris Mat Jusoh Mohammad, seperti dilansir koran berbahasa Inggris Malaysia, The Star, Minggu (23/11/2014).
Ia juga mengatakan jumlah korban cedera telah meningkat menjadi 29, termasuk 9 WNI, 6 warga negara Myanmar, 5 China, 7 warga negara Korea Utara dan 2 warga Bangladesh.
Menurut Konsulat China di Kuching, ada warga negara China yang terluka dalam insiden itu, namun jumlahnya belum ditentukan. "Konsulat China telah mengirimkan staf untuk mengunjungi para korban asal Tionghoa," ucap seorang pejabat kepada Xinhua.
Ledakan itu terjadi di wilayah timur Negara Bagian Sarawak pada pukul 08.45 waktu setempat (00.45 GMT) pada Sabtu 22 November 2014. Ketika itu 119 penambang, termasuk warga Korea Utara, Myanmar, warga negara China, Bangladesh, dan Indonesia, sedang bekerja di bawah tanah.
Kepala Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Sri Aman, Ranger Moss mengatakan, ledakan terjadi ketika sebuah saklar untuk sabuk pada tambang dihidupkan, dan satu extractor digunakan untuk mengusir gas keluar dari terowongan tidak bekerja.
Bunga api kemudian keluar dari saklar atau itu mungkin yang telah menyebabkan terjadinya kecelakaan atau ledakan tambang. (Ant/Ans)
Ledakan Tambang Batu Bara di Malaysia, Seorang WNI Tewas
Tiga pekerja asing, termasuk seorang warga negara Indonesia, tewas dalam ledakan tambang batu bara di Malaysia timur.
Advertisement