Sukses

Polisi AS Tembak Mati Bocah Pembawa Pistol Replika

Penelepon mengatakan ada seorang bocah yang menakuti orang-orang di sekitarnya, dengan mengeluarkan sepucuk pistol dari celananya.

Liputan6.com, Cleveland - Insiden penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Seorang bocah berusia 12 tahun dilaporkan tewas ditembak pihak kepolisian.

Hal itu terjadi karena si bocah terlihat sedang memegang sepucuk pistol, yang ternyata adalah airsoft gun. Awalnya, pihak kepolisian Kota Cleveland, AS mengaku mengutus dua petugas ke sebuah lokasi untuk menanggapi laporan seorang penelepon.

Sang penelepon mengatakan ada seorang bocah yang menakuti orang-orang di sekitarnya dengan mengeluarkan sepucuk pistol dari celananya.

"Saya tidak tahu (pistol) itu sungguhan atau tidak," ujar si penelepon kepada polisi.

Namun, menurut direktur asosiasi kepolisian Cleveland, Jeff Follmer, dua petugas yang dikirim ke lokasi tidak diberitahu pernyataan penelepon tersebut.

Kedua petugas sontak melepaskan tembakan ke arah si bocah, sesaat setelah dia mencabut pistolnya dari sabuk celana. Bocah malang itu pun terkapar, lalu segera dilarikan ke rumah sakit. Tak lama kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia.

Petugas medis di Cuyahoga County mengidentifikasi bocah tersebut sebagai Tamir Rice.

"Rice ditembak dua kali. Ia tidak mencetuskan ancaman verbal atau mengarahkan pistolnya ke kedua polisi," ujar Wakil Kepala Kepolisian Cleveland, Ed Tomba seperti dimuat BBC, Senin (24/11/2014).

Lanjut Tomba, barang yang dikira pistol pun ternyata adalah replika airsoft gun. Namun pelatuk pengaman berwarna oranye pada senjata tiruan itu telah dicabut.

Wartawan BBC di Washington DC, David Willis, mengatakan Kementerian Kehakiman kini tengah menyelidiki peristiwa penembakan itu. Kedua polisi yang terlibat dalam insiden penembakan itu dibebas tugaskan dari dinas.

Satu dari kedua polisi itu belum genap satu tahun bertugas, sedangkan seorang lainnya sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun.

Sebelum insiden itu terjadi, Kepolisian Cleveland berada dalam sorotan selama beberapa tahun terakhir.

Kasus yang paling menarik perhatian publik ialah pengejaran mobil pada 2012 yang berakhir dengan dua orang meninggal dan 137 tembakan yang dilepaskan polisi.